Kejar Ekonomi 7%, BKPM Targetkan Investasi Rp3.500 T

JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam lima tahun ke depan menargetkan realisasi investasi sebesar Rp3.500 triliun dari periode 2015-2019. Hal ini khususnya untuk mencapai rata-rata pertumbuhan ekonomi (PE) sebesar 7% dalam lima tahun tersebut.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, betapa pentingnya sektor investasi di Indonesia karena dapat menopang ekonomi Indonesia.

"Kami (BKPM) sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab menarik masuknya investasi langsung, telah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp3.500 triliun pada periode 2015-2019. Angka ini harus dicapai untuk mendorong rata-rata pertumbuhan ekonomi 7%," kata dia dalam acara Dialog Investasi BKPM di Jakarta, Selasa (12/5/2015).

BKPM, lanjut Azhar telah mencatat realisasi investasi hingga triwulan I/2015, sebesar Rp124,6 triliun atau meningkat 16,9% bila dibanding capaian periode sama 2014 sebesar Rp106,6 triliun.

"Bahkan realisasi investasi triwulan I/2015 juga tetap lebih tinggi dibanding triwulan IV/2014 sebesar Rp120,4 triliun," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BKPM Franky Sibarani optimistis terhadap tren kenaikan investasi akan terus berlangsung sehingga dapat mencapai target 2015 sebesar Rp519,5 triliun.

Franky mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan pencapaian target investasi yang telah ditetapkan, di antaranya reformasi perizinan investasi melalui launching Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat 26 Januari 2015.

Selain itu, mulai 6 Mei 2015 pemerintah juga memberlakukan PP No 18/2015 tentang fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di daerah-daerah tertentu yang dinamakan pemeberian tax allowance kepada investor.