Inflasi Rendah, Menkeu Bambang Sanjung Filipina

Rabu, 13 Mei 2015 - 10:40 WIB
Inflasi Rendah, Menkeu Bambang Sanjung Filipina
Inflasi Rendah, Menkeu Bambang Sanjung Filipina
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menyanjung Filipina lantaran tingkat inflasi per tahunnya hanya 2%-3%. Pasalnya, negara tersebut kini semakin di depan lantaran bisa mengendalikan inflasi.

Bahkan, lanjut dia, masalah inflasi bukan merupakan big issue di Filipina. Berbeda dengan Indonesia yang masih sibuk dengan masalah inflasi.

"Di sana inflasinya sudah rendah di angka 2%-3%. Itu bukan masalah kalau inflasi di sana. Di kita saat ini malah sibuk dengan memperhatikan inflasi dari bulan ke bulan, tahun ke tahun," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Kondisi ini semakin dibuat rumit ketika ada kenaikan harga BBM dan semua harga komoditas serta tarif-tarif ikutan melonjak. Di Filipina kestabilan inflasi salah satunya karena masalah BBM.

"Kenapa stabil? Karena mereka sudah tidak ada subsidi BBM, harga BBM-nya sudah mengikuti market. Lifestyle di sana sudah terbiasa dengan harga BBM yang naik turun. Enggak kayak kita, BBM naik, angkutan manusia ikut naik angkutan barang ikutan naik. Nanti kalau BBM turun enggak ada perubahan," imbuh dia.

Jadi, lanjut mantan wakil menteri keuangan ini, masalah BBM di sana sudah bisa diatasi dengan baik dan polanya disikapi dengan biasa. Bambang juga mengatakan, hendaknya, masalah subsidi BBM jangan hanya dilihat dari ruang fiskal yang akan membesar atau keadilan.

Tapi harus dilihat, Indonesia akan memasuki ekonomi yang lebih sehat dan lebih fundamental sehingga bisa mengendalikan inflasi.

"Di kita masih ada tiga inflasi. Inflasi inti yang dikendalikan Bank Indonesia, inflasi volatilitas harga pangan, dan inflasi administered price. Kalau di Filipina administered price sudah tidak ada karena semuanya sudah masuk ke core inflasion. Makannya bisa mengendalikan inflasi dengan baik dan konsisten," pungkas Bambang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7755 seconds (0.1#10.140)