Tanggapan Sudirman soal Tuduhan Mafia Migas SBY

Selasa, 19 Mei 2015 - 18:11 WIB
Tanggapan Sudirman soal Tuduhan Mafia Migas SBY
Tanggapan Sudirman soal Tuduhan Mafia Migas SBY
A A A
JAKARTA - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa difitnah atas pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang mengatakan, bahwa pemberantasan mafia migas selalu berhenti di mejanya saat dia menjabat sebagai Presiden RI ke-6.

SBY pun meminta klarifikasi Menteri ESDM Sudirman Said tentang apa yang dimaksud, karena justru dia ingin penyimpangan apapun diberantas.

Menanggapi hal tersebut, Sudirman menjelaskan, bahwa dia hanya menjalankan mandat untuk terus menata berbagai aspek pengelolaan manajemen sumber daya manusia. Menjadi kewajibannya untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat pada setiap langkah-langkah penataan.

"Mengenai situasi pengelolaan migas di masa lalu, saya yakin para pengelola, pemerintah, dan juga berbagai stakeholder tahu persis situasinya," kata Sudirman Said seperti dikutip dari lama Setkab, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Dia mengaku senang karena diskusinya dengan Faisal Basri di Cikini, Jakarta mendapat sambutan dari banyak pihak, dan membuat banyak pihak melek, menjadi lebih tahu situasi yang sebenarnya.

"Karena itu, saya menyambut baik untuk berdiskusi dengan siapapun untuk mencari jalan keluar supaya migas ini, dari waktu ke waktu lebih baik, lebih transparan, lebih akuntabel, lebih efisien," ungkap mantan bos PT Pindad ini.

Sementara, berkaitan denga Petral dan sebagainya, Sudirman meyakini tidak ada keputusan besar, penting yang tidak melibatkan pimpinan tertinggi negara, begitupun pada waktu dia memutuskan pembubaran Petral.

"Jadi itu kira-kira tanggapan saya dan mohon tidak diperpanjang karena yang kita lakukan semata-mata menata hal-hal yang sudah lama waktunya," ujar dia.

Menurutnya, tidak hanya Petral, eksplorasi, SKK Migas, soal bagaimana lokasi gas itu semuanya sedang ditata. Dia menilai itu adalah hal-hal yang sudah lama harusnya ditata.

Diberitakan sebelumnya, SBY geram dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, yang menudingnya tak mampu memberantas mafia migas.

Dalam akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, politisi Partai Demokrat ini mengaku terkejut dengan pernyataan yang dilontarkan Menteri ESDM tersebut, yang dinilai menyerang dan mendiskreditkan dirinya saat menjadi presiden. Mantan Bos Pindad tersebut mengatakan bahwa pemberantasan mafia migas selalu berhenti di meja SBY.

"‎Saya harap Pak Menteri ESDM melakukan klarifikasi apa yang dimaksud, karena justru saya ingin penyimpangan apa pun diberantas," kicaunya, seperti dikutip Sindonews di Jakarta, Selasa (19/5/2015) malam.

Bahkan, lanjut SBY‎, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum, yang pada hakikatnya dibentuk untuk memberantas kejahatan dan berbagai penyimpangan.

‎Menurut Ketua Umum Partai Demokrat ini rezimnya tidak pernah ada yang mengusulkan mengenai pembubaran anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Jika ada, pihaknya pasti akan menanggapi dengan serius.

"Saya tertib dalam manajemen pemerintahan. Isu serius seperti mafia migas, pasti saya respons. Tidak mungkin berhenti di meja saya," imbuhnya.

(Baca: SBY Tak Terima Tudingan Menteri ESDM soal Mafia Migas)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3949 seconds (0.1#10.140)