Jokowi Resmikan Terminal Teluk Lamong

Jum'at, 22 Mei 2015 - 13:02 WIB
Jokowi Resmikan Terminal Teluk Lamong
Jokowi Resmikan Terminal Teluk Lamong
A A A
SURABAYA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini meresmikan pengoperasian Terminal Teluk Lamong di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Menurutnya, terminal yang dioperasikan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) akan menjadi contoh badan usaha milik negara (BUMN) yang mampu bisa bekerja sama dengan baik oleh pemerintah daerah (pemda) termasuk gubernur, wali kota maupun DPRD.

"Terminal Teluk Lamong akan menjadi contoh karena Pelindo III bisa bekerja sama dengan gubenur, DPRD dan wali kota, semua bisa dilakukan dengan baik. Ini baru tahap awal 1,5 juta teus diharapkan bisa mencapai 5,5 juta teus pada 2020," kata Jokowi usai menghadiri peresmian Teluk Lamong di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Jumat (22/5/2015).

Dalam peresmian revitalisasi alur pelayaran Barat Surabaya atau biasa disebut Greater Surabaya Metropolitan Port tersebut, Jokowi turut didampingi oleh tiga menteri Kabinet Kerja. Mereka adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo.

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, dengan telah resmi beroperasinya Terminal Teluk Lamong pada hari ini, diharapkan bisa mendorong sistem angkutan barang dan jasa melalui jalur laut. Tidak hanya di Surabaya, namun di wilayah Indonesia bagian timur.

"Saya kembali mengingatkan bahwa 2/3 wilayah Indonesia terdiri dari air, untuk itu kita harus mulai kembali menggali dan memikirkan, pelabuhan kita harus direvitalisasi, saya memikirkan tol laut," jelasnya.

Pembangunan infrastruktur kemaritiman tidak hanya dilakukan di Surabaya. Menurut dia, sebelumnya Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung dibangun, dilanjutkan pembangunan Tanjung Priok.

Jika hari ini telah dioperasikan Terminal Teluk Lamong di Surabaya, maka menyusul Pelabuhan Makassar dan Sorong di Papua.

"Di wilayah Indonesia Timur seperti Pelabuhan Sorong akan mulai dikerjakan pada Juli-Agustus 2015 dengan fasilitas yang komplit," lanjutnya.

Pelabuhan-pelabuhan besar tersebut akan menjadi sistem logistik nasional yang lebih murah dan terintegrasi. Hal ini sesuai dengan cita-cita agar sistem logistik akan terasa seperti tol di atas laut.
Semua fasilitas pelabuhan tersebut diharapkan bisa menekan biaya logistik pelabuhan hingga 50%.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4213 seconds (0.1#10.140)