BKPM Jaring Minat Investasi Rp1,98 Triliun

Senin, 25 Mei 2015 - 11:46 WIB
BKPM Jaring Minat Investasi Rp1,98 Triliun
BKPM Jaring Minat Investasi Rp1,98 Triliun
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) dan Regional Investment Forum (RIF) 2015 berhasil menarik minat investasi sebesar USD151 juta atau setara Rp1,98 triliun (kurs Rp13.100/USD) dari investor Inggris, Australia dan Korea Selatan.

Investor tersebut tertarik untuk menanamkan modal di bidang pembangkit tenaga listrik berbasis biomassa dan tenaga surya, industri pariwisata serta industri garam.

“Kami semakin optimistis target investasi Rp519 triliun pada 2015, dengan proyeksi di wilayah Jawa sebesar Rp282,6 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp19 triliun, dan Papua sebesar Rp33,2 triliun akan dapat tercapai,” ujar Franky dalam rilisnya di Jakarta, Senin (25/5/2015).

BKPM berharap investasi yang datang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing serta memberdayakan potensi lokal. Sebelumnya, saat membuka acara GPID dan RIF tersebutdi NTB pada 21-22 Mei 2015, Franky menyatakan komitmen pemerintah dalam memfasilitasi investor yang mengalami hambatan dalam proses realisasi investasinya.

Sepanjang Oktober 2014-11 Mei 2015, BKPM sudah memfasilitasi 22 proyek investasi senilai Rp99,97 triliun yang terhambat. Saat ini, BKPM sedang memfasilitasi 88 proyek investasi dengan nilai investasi sekitar Rp400 triliun.

“Sementara itu, untuk mengatasi persoalan infrastruktur, pemerintah telah mulai merealisasikan berbagai proyek infrastruktur pendukung sebagai upaya mendorong geliat investasi di daerah," ujarnya.

Untuk wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Papua telah dilakukan pengembangan bandara di Kertajati dan Kabir-Patar di Jawa dan Nusa Tenggara serta Werur dan Koroway Batu di Papua, sebagai bagian dari pembangunan 15 bandara untuk mendukung kinerja logistik.

Selain itu, juga pengembangan pelabuhan Tanjung Priok, Cilacap, Tanjung Perak, Lombok dan Kupang di Jawa dan Nusa Tenggara serta Sorong, Jayapura dan Merauke di Papua sebagai bagian dari 24 pelabuhan untuk mendukung konsep pembangunan tol laut hingga mampu menjawab kebutuhan arus kargo yang diperkirakan mencapai 30 juta teus pada 2020.

Kegiatan GPID & RIF Mataram merupakan salah satu dari rangkaian roadshow di 3 kota yang digelar BKPM di Medan, Manado, dan Mataram dari 18-22 Mei 2015.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Himawan Hariyoga menyampaikan bahwa gelaran GPID dan RIF di Mataram ini diikuti oleh 12 investor yang berasal dari Korea Selatan, China, Inggris, Australia, Prancis, Jepang dan Taiwan.

“Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di bidang pariwisata, pembangkit listrik tenaga biomassa, wood pellet, solar energy, industri garam, teknologi pertanian, serta jasa perdagangan," ujarnya.

Investor tersebut dihadirkan oleh Kantor Perwakilan BKPM (Indonesia Investment Promotion Center/IIPC) di Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Australia dan Inggris.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6376 seconds (0.1#10.140)