Emas Global Berjuang dari Koreksi, Emas Antam Naik

Kamis, 28 Mei 2015 - 09:33 WIB
Emas Global Berjuang dari Koreksi, Emas Antam Naik
Emas Global Berjuang dari Koreksi, Emas Antam Naik
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini naik Rp2.000/gram setelah kemarin merosot. Naiknya harga emas Antam di tengah emas global yang berjuang dari koreksi.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Kamis (28/5/2015), harga jual emas perseroan dari Rp550.000/gram menjadi Rp552.000/gram. Sedangkan harga buyback emas perseroan dari Rp4952.000/gram menjadi Rp497.000/gram.

Adapun harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.064.000, dengan harga per gram Rp532.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.578.000 dengan harga Rp526.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.092.000 dengan harga per gram Rp523.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.615.000 dengan harga per gram dihargai Rp523.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.180.000, dengan harga per gram Rp518.000.

Harga emas 25 gram Rp12.875.000 dengan harga per gram Rp515.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.700.000, dengan harga per gram Rp514.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.350.000, dengan harga per gram Rp513.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp128.250.000, dengan harga per gram Rp513.000.

Emas ukuran 500 gram dihargai Rp256.300.000, dengan harga per gram Rp512.600. Namun emas ukuran ini sudah habis terjual.

Sementara harga emas global berjuang untuk pulih dari koreksi dua pekan pada hari ini karena menguatnya dolar Amerika Serikat (USD) dan prospek naiknya suku bunga AS, sehingga mengurangi permintaan emas.

Dikutip dari Reuters, emas di pasar spor sedikit berubah menjadi USD1.186,95/ons pada pukul 0048 GMT, tidak jauh dari posisi terendah mingguan di USD1.183,76, yang dicapai pada sesi sebelumnya.

USD diperdagangkan mendekati level tertinggi satu bulan terhadap sejumlah mata uang utama, dan melayang ke level tertinggi delapan tahun terhadap yen pagi ini.

Data lain pada pekan ini menunjukkan data pengeluaran bisnis inti, penjualan rumah baru dan tingkat konsumen kepercayaan yang lebih baik dari estimasi juga mendukung pandangan Yellen dan USD.

Data dan USD yang kuat mengurangi permintaan emas sebagai aset aman. Adapun suku bunga yang tinggi juga akan melukai daya tarik emas. Sementara pedagang sedang mengamati krisis utang Yunani, jika memburuk dapat meningkatkan permintaan emas.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4592 seconds (0.1#10.140)