Tekan Inflasi, Kemenkeu Janji Stabilkan Harga BBM

Kamis, 28 Mei 2015 - 13:59 WIB
Tekan Inflasi, Kemenkeu Janji Stabilkan Harga BBM
Tekan Inflasi, Kemenkeu Janji Stabilkan Harga BBM
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berjanji untuk menjaga stabilisasi harga bahan bakar minyak (BBM), agar setiap kenaikannya tidak terlalu menekan angka inflasi tahun depan.

Seperti diketahui, pemerintah menetapkan asumsi ekonomi makro dalam RAPBN 2016, dengan asumsi inflasi sekitar 3% hingga 5% atau 4±1%.

"‎Terkait kebijakan BBM, kami terus selaraskan dengan pengendalian inflasi nasional. Sehingga ke depan inflasi tidak sensitif dengan kenaikan BBM," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro dalam Rapat Paripurna Jawaban Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi terkait RAPBN 2016 di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Dia mengaku sepakat dengan pandangan parlemen bahwa upaya menjaga agar inflasi pada level rendah dan stabil butuh keterkaitan kebijakan fiskal, moneter dan riil. Sebab, inflasi sangat vital untuk menjaga konsumsi rumah tangga dan upaya mengentaskan kemiskinan.

"Dalam jangka panjang, inflasi rendah bisa mendorong pertumbuhan ekonomi untuk lebih kompetitif," imbuh Bambang.

Untuk itu, sambung Menkeu, dalam rangka menjaga inflasi pada level rendah, pemerintah juga akan menjaga stabilitas harga dan mendukung arus distribusi kebutuhan pokok. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan produktivitas pangan dan mengendalikan volatilitas rupiah.

"Kami juga sependapat untuk meningkatkan peran dan sinergi sektor riil, baik untuk kendalikan inflasi dalam bentuk TPID dan kelompok kerja nasional di daerah ‎sehingga inflasi terjaga," pungkasnya.

Sekadar informasi, asumsi ekonomi makro yang ditetapkan pemerintah dalam RAPBN 2016 adalah:

1. Pertumbuhan ekonomi: 5,8% hingga 6,2%
2.‎ Inflasi: 3% hingga 5%
3. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) Rp12.800-Rp13.200/USD
4. Suku bunga SPN 3 bulan 4,0%-6,0%
5. Harga minyak dunia USD60-USD80 per barel
6.‎ Lifting minyak dan gas bumi 1.930-2.050 ribu barel per hari.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0223 seconds (0.1#10.140)