Perusahaan Keluarga Rentan Pecah, Ini Saran BEI

Rabu, 10 Juni 2015 - 14:05 WIB
Perusahaan Keluarga Rentan Pecah, Ini Saran BEI
Perusahaan Keluarga Rentan Pecah, Ini Saran BEI
A A A
JAKARTA - Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Garibaldi Thohir menyarankan agar perusahaan keluarga bisa melakukan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO), karena rentan pecah.

Pria yang akrab disapa Boy Thohir tersebut menjelaskan, jika perusahaan keluarga sudah melantai di bursa, maka bisa mengikuti aturan yang ada sebagai perusahaan publik.

"Kalau perusahaan publik ada aturan mainnya. Perusahaan keluarga rentan pecah, satu atau belum dua generasi bubar, karena aturannya tidak jelas," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Menurutnya, banyak perusahaan keluarga di pedesaan yang memiliki potensi besar dari sisi usahanya. Seperti memiliki lahan pertanian luas atau batu bara dengan produksi yang besar.

"Tapi mereka khawatir dengan pajak, pajak bukan zamannya lagi, justru yang bisa diperoleh jadi anggota bursa lebih dari itu. Keuntungannya lebih banyak (multiple)," jelas Boy.

Dia mencontohkan perusahaan publik yang besar walaupun sudah berganti direksi tetap masih sustain hingga saat ini. Cara pihaknya adalah dengan mengunjungi perusahaan keluarga untuk mendorong lakukan IPO.

"Contohnya Astra, ganti kepemilikan berapa kali masih tetap sustain," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6425 seconds (0.1#10.140)