Pembangunan Rumah Sederhana di Jateng Lambat

Kamis, 18 Juni 2015 - 05:15 WIB
Pembangunan Rumah Sederhana di Jateng Lambat
Pembangunan Rumah Sederhana di Jateng Lambat
A A A
SEMARANG - Pembangunan rumah sederhana dengan Fasilitas Liquiditas Pembiayaan Perbankan (FLPP) di wilayah Jawa Tengah (Jateng) hingga semester pertama tahun ini berjalan lambat. Sejak Januari hingga Juni 2015, pembangunan masih di bawah 1.000 unit.

Melihat kondisi tersebut, Real Estate Indonesia (REI) Jateng pesimistis target pembangunan perumahan FLPP, yang mencapai 8.000 unit akan tercapai pada akhir 2015.

"Pembangunan baru sekitar 1.000 unit, dan masih sangat jauh dari target. Harusnya saat ini sudah bisa mencapai separuhnya,” ujar Wakil Ketua REI Jateng bidang Promosi, Humas dan Publikasi Dibya K Hidayat, Rabu (17/6/2015).

Dia mengatakan, lambatnya pembangunan rumah sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dikarenakan regulasi terkait perumahanan FLPP yang belum sepenuhnya dijalankan pemerintah daerah.

“Masih banyak pengembang yang kesulitan dalam mendapatkan izin mendirikan bangunan (IMB) karena pemerintah daerah belum berani menjalankan aturan dari pusat,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk perumahan FLPP, seharunya pengembang dikenakan 5% dari biaya IMB yang seharusnya. Namun, kenyataanya sampai sekarang daerah masih belum berani menjalankan kebijakan tersebut.

Menurut Dibya, sampai saat ini kebijakan uang muka 1% juga belum bisa direalisasikan karena tidak ada kejelasan dari pemerintah pusat sehingga para pengembang perumahan FLPP sampai saat ini masih menerapkan uang muka 0%.

Wakil Ketua REI Bidang Perumahan Rakyat, Andi Kurniawan menambahkan, hampir 80% pengembang di Jawa Tengah merupakan pengembang rumah sederhana. Namun, sebagian besar lebih memilih menghentikan operasional mereka.

Karena itu, REI Jateng sangat berharap, pemerintah pusat melakukan supervisi terkait aturan FLPP kepada pemerintah daerah, agar terdapat kesamaan pandangan untuk mencapai program pembangunan 1 juta unit rumah yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kita harapkan pemerintah konsisten terhadap aturan dari pusat sampai ke daerah, sehingga ada gairah dari pengembang untuk membangun rumah sederhana,” tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3589 seconds (0.1#10.140)