Pertumbuhan Ekonomi pada Kuartal II Diperkirakan Terbatas

Jum'at, 19 Juni 2015 - 03:03 WIB
Pertumbuhan Ekonomi pada Kuartal II Diperkirakan Terbatas
Pertumbuhan Ekonomi pada Kuartal II Diperkirakan Terbatas
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2015 masih terbatas. Perekonomian diperkirakan baru akan membaik pada kuartal mendatang.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara menuturkan, dari sisi eksternal, ekspor diperkirakan masih tertekan sejalan dengan perekonomian global dan harga komoditas yang masih rendah.

Sementara investasi diperkirakan masih tumbuh terbatas, seiring dengan masih lemahnya impor barang modal, dan perkembangan realisasi infrastruktur yang belum secepat perkiraan.

"Konsumsi diperkirakan membaik, terindikasi dari indeks keyakinan konsumen yang meningkat pada Mei 2015," ujarnya di Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada semester II 2015 akan membaik, didukung oleh meningkatnya konsumsi dan investasi pemerintah sejalan dengan semakin meningkatnya implementasi proyek-proyek infrastruktur dan meningkatnya penyaluran kredit perbankan. Namun untuk keseluruhan tahun, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada pada kisaran 5,0-5,4% pada 2015.

Menurut Tirta, konsistensi untuk mendorong percepatan realisasi belanja pemerintah, termasuk untuk implementasi proyek-proyek infrastruktur, serta perbaikan iklim investasi akan memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 2015.

Di samping itu, untuk kuartal II 2015, defisit transaksi berjalan diprediksi akan berada di sekitar 2,5% dari PDB, lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,9% dari PDB.

Lebih lanjut, dia mengatakan, BI juga akan terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya. "Sehingga dapat mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," terangnya.

Ke depan, sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi dan upaya BI untuk melonggarkan kebijakan makroprudensial, pertumbuhan kredit diperkirakan akan meningkat. "Estimasi di semester 2, dengan adanya kelonggaran makroprudensial dan belanja negara, diharapkan nanti tumbuh lagi kreditnya," tandas Tirta.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7948 seconds (0.1#10.140)