Rupiah Diramal Masih Tertekan

Senin, 29 Juni 2015 - 08:59 WIB
Rupiah Diramal Masih Tertekan
Rupiah Diramal Masih Tertekan
A A A
JAKARTA - Rupiah pada hari ini diperkirakan masih tertekan di zona merah seiring masih melemahnya laju mata uang euro. Situasi Yunani dan pelonggaran moneter China ikut memberikan tekanan.

"Apalagi maraknya pemberitaan terkait masih belum adanya kejelasan perundingan proposal baru antara Yunani dan IMF," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (29/6/2015).

Menurutnya, situasi tersebut memberikan ketidakpastian di pasar dan pelaku pasar pun lebih memilih mengamankan posisi. Tidak hanya itu, belum jelasnya kebijakan pelonggaran moneter di China turut membuat yuan melemah dan berimbas negatif pada rupiah.

"Sebelumnya kami sampaikan, dengan mulai berbalik melemah maka laju rupiah dapat membuka peluang pelemahan selanjutnya. Terkecuali jika terdapat sentiment positif yang dapat membuat pasar valas berbalik positif," jelas Reza.

Meski demikian, jika diasumsikan sentimen positif tidak ada tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis. "Kami masih berharap rilis data-data ekonomi pekan depan, terutama data-data ekonomi dari dalam negeri dapat menahan pelemahan yang terjadi saat ini," tandasnya.

Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.330-Rp13.345/USD.

Sementara posisi rupiah akhir pekan lalu berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI juga pada level Rp13.338/USD. Posisi itu melemah 15 poin dibanding hari sebelumnya di level Rp13.323/USD.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4641 seconds (0.1#10.140)