DPR Heran Bos Pelindo II Tak Tahu Sebab Dwelling Time
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azzam Azman Natawijana mengaku heran Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino tidak tau penyebab lamanya waktu sandar kapal (dwelling time) di pelabuhan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan parlemen bersama direksi Pelindo II, Lino tidak mampu menyebutkan secara tegas lembaga yang bertanggung jawab atas persoalan dwelling time tersebut.
"Kita akan tindaklanjuti, dalam rangka yang pertama kita minta siapa durasi yang paling lama itu di mana, sampai sekarang belum disampaikan. Harusnya beliau tahu, sebagai penguasa beliau tahu di mana yang menyebabkan dwelling time ini," katanya di Gedung DPR RI, Senin (29/6/2015).
Dia mengatakan, Lino seharusnya mengetahui secara detail yang menjadi penghambat di lapangan. Sebab, jika proses bongkar muat terhambat, maka barang tidak bisa masuk.
"Kalau kapal enggak bisa bongkar kan menjadi lambat, dan ini harus diselesaikan. Kalau tidak diselesaikan ini tidak ada gunanya di pelabuhan baru. Jadi satu atap itu betul tetapi harus diikuti dengan sistem elektronik," pungkas dia.
Baca Juga:
Dirut Pelindo II Sebut Jokowi Jadi Korban Sandiwara
Pelindo II sejak Dulu Terkenal Lelet dalam Pelayanan
Pengusaha Dukung Presiden Bongkar Ketidakefisienan Pelindo II
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan parlemen bersama direksi Pelindo II, Lino tidak mampu menyebutkan secara tegas lembaga yang bertanggung jawab atas persoalan dwelling time tersebut.
"Kita akan tindaklanjuti, dalam rangka yang pertama kita minta siapa durasi yang paling lama itu di mana, sampai sekarang belum disampaikan. Harusnya beliau tahu, sebagai penguasa beliau tahu di mana yang menyebabkan dwelling time ini," katanya di Gedung DPR RI, Senin (29/6/2015).
Dia mengatakan, Lino seharusnya mengetahui secara detail yang menjadi penghambat di lapangan. Sebab, jika proses bongkar muat terhambat, maka barang tidak bisa masuk.
"Kalau kapal enggak bisa bongkar kan menjadi lambat, dan ini harus diselesaikan. Kalau tidak diselesaikan ini tidak ada gunanya di pelabuhan baru. Jadi satu atap itu betul tetapi harus diikuti dengan sistem elektronik," pungkas dia.
Baca Juga:
Dirut Pelindo II Sebut Jokowi Jadi Korban Sandiwara
Pelindo II sejak Dulu Terkenal Lelet dalam Pelayanan
Pengusaha Dukung Presiden Bongkar Ketidakefisienan Pelindo II
(hyk)