Rupiah Siang Ini Kian Terseret Jatuhnya Euro

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini kian terseret jatuhnya euro terhadap yen dan USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.370/USD, dengan kisaran harian Rp13.340-Rp13.372/USD. Posisi ini memburuk dari pentupan Jumat (3/7/2015) sebesar Rp13.332/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.364/USD, semakin negatif dibanding penutupan perdagangan akhir pekan kemarin di level Rp13.320/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, Jumat akhir pekan lalu berada pada level Rp13.353/USD atau terkoreksi 37 poin dibanding penutupan kemarin di Rp13.316/USD.

Sementara euro terkoreksi tetapi setelah rakyat Yunani menolak paket penyelamatan, sehingga membuat yen menguat di tengah kekhawatiran atas kemungkinan Athena keluar dari zona Eropa.

Dikutip dari Reuters, euro tergelincir ke level terendah enam pekan terhadap yen ke 133,700 pada awal perdagangan akhir pekan lalu di 136,185. Sedangkan terhadap USD, euro jatuh 1,0969/USD.

Sementara USD jatuh ke level terendah enam pekan terhadap yen ke 121,700 di awal sesi perdagangan Asia, dan terakhir di 122,570 atau turun sekitar 0,2%.

Adapun Swiss franc menguat sedikit. Euro awalnya meluncur menuju 1,0320 franc dari 1,0436 pada akhir pekan lalu, tetapi kembali ke 1,0414.

Dolar Australia dan Selandia Baru, yang biasanya digunakan sebagai proxy risiko, turun tajam. Dolar Australia tergelincir ke level terendah enam tahun ke 0,7452/USD dan dolar Selandia Baru menyentuh level terendah lima tahun ke 0,6645/USD.

Namun dolar Australia perlahan naik kembali ke 0,7482/USD, sementara dolar Selandia Baru berada di 0,6680/USD.