Pemerintah: Persiapan Infrastruktur Mudik Sudah Maksimal

Selasa, 14 Juli 2015 - 11:22 WIB
Pemerintah: Persiapan Infrastruktur Mudik Sudah Maksimal
Pemerintah: Persiapan Infrastruktur Mudik Sudah Maksimal
A A A
JAKARTA - Meski di beberapa tempat masih ada hambatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku sudah melakukan persiapan pelaksanaan infrastruktur mudik, khususnya infrastruktur jalan secara maksimal.

"Proses persiapan mudik sudah kita lakukan maksimal, di beberapa tempat ada yang mengalami hambatan dan beberapa project belum selesai sudah kita hentikan pekerjaannya. Kita lihat juga efektivitas tol Cipali (Cikopo-Palimanan), maka masalah jalan tidak ada lagi masalah, tetapi lebih ke masalah pelayanan di gate toll," kata Sekjen Kementerian PUPR Taufik Widjojono, seperti dikutip dari lama Setkab, Selasa (14/72015).

Terkait kendala di Gate Toll Cipali, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait akan memberikan upaya dengan istilah 'jemput bola' atau dengan memberikan kartu kepada pengendara saat antrean terjadi, yang intinya mempersingkat waktu transaksi di gardu tol nya.

Termasuk di Brebes sudah diperkirakan sebelumnya akan terjadi penumpukan cukup padat terutama untuk keluar di Pejagan .

"Kita sudah antisipasi dibukanya jalur darurat ke Brebes Timur, karena malam hari tidak bisa dipakai. Sekarang sudah kita lihat terjadi penumpukan di pertigaan setelah keluar tol Pejagan, ini menjadi hal-hal yang menjadi evaluasi kita ke depan," tambah Taufik.

Sementara, Direktur Pengembangan Jaringan Jalan DItjen Bina Marga Kementerian PUPR Soebagiono mengatakan, dengan dioperasikannya tol Cipali maka volume kepadatan pemudik yang melewati jalur Pantura berkurang.

Hal tersebut berpengaruh terhadap biaya perawatan jalan nasional di jalur Pantura. Setidaknya 40% anggaran perawatan jalan nasional di Pantura berkurang tahun depan. Sisa anggarannya masih untuk perawatan jalur Pantura di wilayah Brebes sampai Semarang.

Pasalnya, tol Pejagan-Pemalang yang bisa mengurangi volume kepadatan di wilayah tersebut belum selesai. "Menangani kepadatan Jawa dengan jalan tol anggaran pantura berkurang, (biayanya) bisa turun sampai 40%," ujar Soebagiono.

Menurutnya, anggaran perbaikan tol Pantura dalam beberapa tahun kebelakang berkisar Rp1,1 triliun sampai Rp1,6 triliun. Dengan banyaknya proyek jalan tol yang menyatukan sistem Trans Jawa, Kementerian PUPR yakin bisa mengurangi anggaran pemeliharaan jalan di Pantura.

"Dengan jalan tol Cipali ini terbangun, penanganan kita di Pantura akan berkurang. Tetap dipelihara di sana, hanya penanganan akan berkurang, implikasinya terhadap program di luar Jawa akan signifikan," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3245 seconds (0.1#10.140)