Lima Nama Ini Berpotensi Jadi Presiden PKS

Jum'at, 31 Juli 2015 - 04:58 WIB
Lima Nama Ini Berpotensi Jadi Presiden PKS
Lima Nama Ini Berpotensi Jadi Presiden PKS
A A A
JAKARTA - Lima nama mencuat sebagai kader potensial yang akan dipilih menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2015-2020, calon yang akan diajukan oleh Anggota Majelis Syuro nantinya akan dipilih dalam Musyawarah Majelis Syuro.

Sebelumnya, sebanyak 66 Anggota Majelis Syuro PKS sudah dipilih dalam Pemilu Raya (Pemira) PKS yang digelar secara serentak di 34 provinsi.

"Namanya yang berpotensi jadi Presiden PKS yakni, Presiden PKS saat ini Anis Matta, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mantan Menteri Pertanian (Mentan) Suswono, dan mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna," kata Ketua DPP PKS, Indra saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis 30 Juli 2015.

Indra menjelaskan, tidak ada calon yang mengkampanyekan diri dalam sistem pemilihan di PKS. Yang jelas, yang menjadi acuan Masjelis Syuro untuk memilih Presiden PKS yakni, penjaringan dari kader, kapasitas dan kapabilitas memimpin partai, dan kepiawaian yang bersangkutan.

"Kalau dikaitkan dengan Pileg 2014, memang secara jumlah pemilih meningkat tapi kursi di DPR menurun, apakah itu kegagalan atau tidak, akan jadi pertimbangan bagi Majelis Syuro," jelas mantan Anggota Komisi III DPR itu.

Menurut Indra, Anis Matta dapat dikatakan cukup sukses dalam memimpin PKS di tengah kondisi PKS yang melalui sebuah goncangan pada kasus Luthfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah kemarin.

Anis dapat melanjutkan kepemipinan saat badai menerjang PKS dan mampu membawa PKS dalam Pemilu 2014 sehingga masih dipercaya publik. "Tapi HNW juga figur yang kuat, berintegritas, bagi saya dua nama ini mungkin," ujarnya.

Namun lanjutnya, apabila Hidayat Nur Wahid terpilih nantinya sebagai Presiden PKS, maka Hidayat harus mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR. Karena, jabatan merupakan amanah, dan siapapun kader yang terpilih harus fokus untuk mengurus partai.

"Siapapun yang terpilih sebaiknya mudnur, melanjutkan budaya lama, bisa jadi HNW mundur," tandasnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Badan Pelaksana Pemilu Raya (BPPR) PKS TB Soenmandjaja membantah jika sudah ada beberapa nama kandidat yang muncul sebagai calon kuat Presiden PKS.

Karena di PKS, tidak ada kader yang bisa mendaftar sebagai calon presiden, mereka semua diajukan oleh Anggota Majelis Syuro dengan memperhatikan aspirasi Anggota Majelis Syuro

"Pemilihan Presiden jadi otoritas Majelis Syuro, dan tidak ada calon yang mencalonkan dirinya sendiri," kata Soenman saat dihubungi Koran SINDO.

Menurut Soenman, kalaupun mencuat sejulah nama yang berpotensial menjadi Presiden PKS, itu merupakan usulan-usulan tidak resmi yang muncul dari pembicaraan-pembicaraan informal kader PKS di luar Musyawarah Majelis Syuro.

"Karena nama-nama itu tidak resmi, maka enggak ada pengaruhnya," tegas Anggota Komisi III DPR itu.

Soenman menjelaskan, 66 Anggota Majelis Syuro yang dipilih dari Pemira kemarin pun belum ditetapkan secara resmi sebagai Anggota Majelis Syuro periode 2015-2020. Setelah pengesahan baru ada penyelenggaraan Musyawarah Majelis Syuro Nasional.

Dalam musyawarah itu, dirinya akan menyampaikan laporan ke Majelis Syuro untuk kemudian diterima dan ditetapkan, lalu akan memilih dan menetapkan Ketua Majelis Syuro, lalu memilih dan menetapkan kepengurusan PKS.

"Mulai dari Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP), Presiden PKS, Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP), Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Bendahara Umum (Bendum) PKS," paparnya.

Lebih dari itu, ia menambahkan, ada tiga kategori Anggota Majelis Syuro yakni, 66 anggota yang dipilih dalam Pemira PKS, tiga anggota tetap, dan 30 anggota yang dipilih oleh Anggota Majelis Syuro. 30 kursi ini diserahkan kepada 66 ditambah tiga Anggota Majelis Syuro tersebut untuk memilih anggota yang dinilai layak.

"Belum ada undangan resmi kapan pelaksanaan Musyawarah Majelis Syuro nasional, tapi sepertinya akan dilakukan pada Agustus ini," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.2930 seconds (0.1#10.140)