Turki Serukan Revolusi DK PBB

Jum'at, 31 Juli 2015 - 17:50 WIB
Turki Serukan Revolusi DK PBB
Turki Serukan Revolusi DK PBB
A A A
JAKARTA - Seruan untuk diadakannya revolusi di Dewan Keamanan (DK) PBB kembali menggema. Sebelumnya, Presiden Indonesia Jokow Widodo sempat melontarkan isu ini di Konfrensi Asia Afrika beberapa waktu lalu, dan kali ini seruan serupa diutarakan oleh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.

Berbicara saat memberikan kuliah umum di di Lemnahas, Jakarta pada Jumat (31/7/2015), Erdogan mengatakan jumlah anggota tetap DK PBB saat ini sangat jauh dari kata porporsional, dan tidak mewakili semua suara di duna. Saat ini anggota tetap DK PBB hanyalah lima negara, yakni China, Rusia, Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis.

"Kami telah menggarisbawahi satu poin yang sangat penting, dan apakah poin itu? Poin itu adalah dunia lebih besar dari sekedar lima negara. Sekarang kita harus mengambil langkah bersama-sama, bersama-sama," kata Erdogan dalam pemaparannya.

"DK PBB hanya memiliki lima anggota, dan lima anggota itu memainkan peran yang sangat menentukan di dunia. Apapun yang lima negara atau salah satu dari mereka katakan, itulah yang terjadi di dunia. Jika mereka mengatakan tidak terhadap masalah tertentu, maka itu tidak akan terjadi. Tapi bagaimana dengan 200 atau lebih negara lain di dunia? Apakah mereka harus menderita ini? Saat ini ya," sambungnya.

Erdogan mengatakan sudah membahas mengenai hal ini dengan Presiden China Xi Jing-pin, saat dirinya melakukan kunjungan ke China dua hari yang lalu. Jing-ping, menurut Erdogan setuju dengan pandangan perlunya revolusi di DK PBB.

Namun, dirinya menyebut revolusi ini tidak akan berhasil jika negara lain tidak mendukung hal ini. Menurutnya, semua negara harus memiliki satu pandangan, bahwa sistem yang ada saat ini sudah tidak lagi kompeten, dan harus segera dilakukan perubahan, kalau memungkinkan perubahan yang radikal.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4550 seconds (0.1#10.140)