Rupiah Berakhir Terkapar Lewati Rp13.500/USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup terkapar lewati Rp13.500/USD lantaran USD makin menguat setelah rilis data ekonomi.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.553/USD. Posisi tersebut terdepresiasi 89 poin dibanding kemarin di Rp13.464/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.535/USD, dengan kisaran harian Rp13.445-Rp13.547/USD. Posisi ini memburuk 72 poin dari posisi penutupan sebelumnya di Rp13.463/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.539/USD, menurun 81 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.458/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.481/USD, terkoreksi 13 poin dari penutupan sebelumnya di Rp13.468/USD.

Sementara USD stabil mendekati level tertinggi satu pekan terhadap sejumlah mata uang pada hari ini dan berada di jalur untuk kenaikan bulanan hampir 2%.

Hal itu dipicu data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru yang mendukung Federal Reserve (the Fed) untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

Kepala perdagangan valuta asing di Sumitomo Mitsui Banking Corporation Shinji Kureda mengatakan, pelaku pasar cenderung berhati-hati membeli USD di atas 124,50 yen.

"Tren penguatan USD mungkin akan berlanjut dengan dirilisnya data pekerjaan AS minggu depan," katanya, seperti dikutip Reuters, Jumat (31/7/2015).

Indeks USD diperdagangkan pada 97,585, setelah naik ke level 97,773 pada Kamis, kinerja terkuat dalam lebih dari sepekan. USD menguat 0,1% terhadap yen menjadi 124,26. Euro mendatar terhadap USD di 1,0930, tetapi hampir turun 2% secara bulanan.

(Baca: Rupiah Melempem Siang Ini)