Rupiah Diramal Masih dalam Tekanan

Senin, 03 Agustus 2015 - 08:10 WIB
Rupiah Diramal Masih dalam Tekanan
Rupiah Diramal Masih dalam Tekanan
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada hari ini diperkirakan masih tertekan di zona merah, meski laju mata uang lain dapat menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

"Namun tampaknya sulit untuk dapat ikut menguat. Imbas masih adanya penguatan lanjutan dari USD," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (3/8/2015).

Sebabnya seiring kemungkinan kian dekatnya The Fed menaikan suku bunganya di September. Lalu adanya antisipasi terhadap kemungkinan akan melemahnya rilis data-data ekonomi.

Ini membuat rupiah kehilangan momentum akan terjadinya pembalikan arah menguat. Ditambah belum adanya sentimen positif terutama dari pemerintah yang cukup signifikan.

"Pelemahan laju rupiah yang terus berlangsung masih memberikan tren negatif pada pergerakannya sehingga masih berpotensi mengalami pelemahan lanjutan" jelas Reza.

Apalagi tampaknya pelaku pasar juga wait and see. Seerta antisipasi rilis data-data ekonomi pekan depan yang kemungkinan di bawah eskpektasi," pungkasnya.

Tetap antisipasi serta cermati setiap sentimen yang dirilis. Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.470-Rp13.505/USD.

Sementara posisi rupiah kemarin berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.481/USD, terkoreksi 13 poin dari penutupan sebelumnya di Rp13.468/USD.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4943 seconds (0.1#10.140)