Pejabat Fed Dukung Suku Bunga Naik, Rupiah Loyo

Rabu, 05 Agustus 2015 - 10:20 WIB
Pejabat Fed Dukung Suku Bunga Naik, Rupiah Loyo
Pejabat Fed Dukung Suku Bunga Naik, Rupiah Loyo
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka loyo setelah USD menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia dipicu dukungan pejabat Federal Reserve (the Fed) untuk menaikkan suku bunga acuan (Fed rate) pada bulan depan.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah juga berada di level Rp13.520/USD. Posisi ini negatif 16 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di Rp13.484/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.517/USD, terdepresiasi 22 poin dibanding penutupan sebelumnya di Rp13.495/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.512/USD. Posisi tersebut mendatar dengan penutupan kemarin di level Rp13.516/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.501/USD, melemah 29 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp13.472/USD.

Sementara USD menguat terhadap yen dan euro pada Rabu pagi setelah Presiden Federal Reserve Atlanta Dennis Lockhart menyatakan dukungan untuk menaikkan suku bunga pada bulan September.

Dikutip dari Reuters, USD terhadap yen berada di 124,29, setelah menarik diri dari level terendah semalam di 123,80. Euro stabil di 1,0892/USD setelah meluncur ke level terendah dua pekan di 1,0879.

Indeks dolar melayang dekati rekor dua pekan di 98,002. Dolar Australia stabil di 0,7379/USD setelah melonjak 1,3% semalam, ketika berhasil mencapai level tertinggi dua pekan di 0,7428/USD.

Sementara dolar Selandia Baru menuju ke arah yang berlawanan, berada di jalur penurunan hari keenam. Dolar Selandia Baru turun 0,1% menjadi 0,6534/USD.

Dolar Kanada menguat di bawah posisi terendah 11 tahun setelah harga minyak mentah naik dari posisi terendah. Dolar Kanada berada di 1,3193/USD setelah jatuh ke level terendah 11 tahun di 1,3202/USD, semalam.

(Baca: Rupiah Diperkirakan Tertekan)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6008 seconds (0.1#10.140)