Energy Watch Pertanyakan Penetapan Harga Pertalite

Rabu, 05 Agustus 2015 - 15:07 WIB
Energy Watch Pertanyakan Penetapan Harga Pertalite
Energy Watch Pertanyakan Penetapan Harga Pertalite
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean mempertanyakan penetapan harga pertalite Rp8.400/liter oleh Pertamina. Padahal keekonomian premium saja Rp8.500/liter.

Dia mengaku bingung dengan maksud Pertamina meluncurkan pertalite dengan harga tersebut. Selain itu, dia juga mempertanyakan strategi yang diterapkan.

"Peluncuran pertalite ini strategi menambah kerugian atau bagaimana? Masa harganya di bawah keekonomian premium," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Kendati demikian, dia menambahkan, dengan menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis baru tersebut, perusahaan bebas dari intervensi pemerintah dalam menetapkan harga.

"Murni bisnis Pertamina, ini yang harus jujur ke rakyat agar pemerintah juga bisa jujur ke Pertamina," jelas Ferdinand.

Di tempat yang sama, VP Fuel Ritel Pertamina Muhammad Iskandar mengklarifikasi bahwa harga pertalite masih berbentuk promo.

"Harga pertalite harga promo, kita uji pasar dua bulan. Mestinya (harga pertalite) Rp8.800/liter kemarin," tutur dia.

Perusahaan, dia mengakui, memang masih rugi menjual pertalite dengan harga promo, tapi nominalnya tidak sebesar premium. Namun, dia dia berharap masyarakat beralih ke BBM dengan RON 90 tersebut.

"Berarti kita minus Rp450/liter dari pertalite, tapi dibanding premium Rp1.100/liter dari Rp8.500/liter ke Rp7.400/liter. Kalau beralih jadi ruginya berkurang," pungkasnya.

Baca:

Pertamina Jual Premium Rugi Rp80 Miliar/Hari

USD Perkasa, Pertamina Tunda Pangkas Harga Premium



(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4378 seconds (0.1#10.140)