Perusahaan AS Optimistis pada Prospek Bisnis ASEAN

Rabu, 26 Agustus 2015 - 11:37 WIB
Perusahaan AS Optimistis pada Prospek Bisnis ASEAN
Perusahaan AS Optimistis pada Prospek Bisnis ASEAN
A A A
KUALA LUMPUR - ASEAN Business Outlook Survey mengungkapkan bahwa perusahaan Amerika Serikat (AS) pada umumnya tetap optimistis terkait prospek bisnis di ASEAN.

Seperti dikutip dari Bernama, Rabu (26/8/2015), hal tersebut dirilis oleh Kamar Dagang AS dan Kamar Dagang Amerika di Singapura, survei terhadap 471 eksekutif senior yang mewakili perusahaan-perusahaan AS di sepuluh negara ASEAN.

Hasil survei menunjukkan 72% dari pelaporan tingkat perusahaan mereka dari perdagangan dan investasi di ASEAN telah meningkat selama dua tahun terakhir, sementara 86% berharap meningkatkan selama lima berikutnya.

Vice President Asia untuk Kamar Dagang Amerika, Tami Overby mengatakan bahwa kawasan ASEAN terus tumbuh solid meski headwinds ekonomi regional dan global.

"Namun keyakinan ini tidak bisa diterima begitu saja. Kami juga telah melihat secara sederhana, tapi yang jelas melayang ke bawah selama beberapa tahun terakhir, dalam hal beberapa indikator optimisme keseluruhan," katanya dalam sebuah pernyataannya hari ini.

Sebanyak 53% responden juga mengatakan bahwa pasar ASEAN telah menjadi lebih penting dalam hal pendapatan perusahaan global selama dua tahun terakhir.

Selain itu, 66% berharap ASEAN menjadi lebih penting dalam hal pendapatan di seluruh dunia selama dua tahun ke depan.

Direktur Eksekutif AmCham Singapore Judith Fergin mengatakan, tahun ini akan menjadi tahun yang penting bagi ASEAN. "Peluncuran Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) akan memperkuat daya tarik ASEAN kepada investor. Tapi, prioritas ASEAN menetapkan untuk agenda pasca-AEC akan menentukan laju pembangunan di seluruh wilayah," tambahnya.

Sementara, dalam hal bidang prioritas masa depan kerja untuk meningkatkan integrasi ekonomi regional, survei menempatkan penekanan terbesar dalam mengatasi hambatan non-tarif untuk perdagangan, meningkatkan transparansi, dan mempromosikan tata pemerintahan yang baik.

Dengan demikian, Overby mengatakan, pembuat kebijakan di ASEAN harus menjaga dan meningkatkan daya saing dan daya tarik mereka untuk investasi.

"Untuk AS, itu berarti bahwa kita perlu untuk terus bekerja dalam kemitraan dengan ASEAN untuk mengidentifikasi kebijakan yang terbaik akan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang untuk menguntungkan kedua negara dan ASEAN," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9022 seconds (0.1#10.140)