Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jokowi Sebar 2.364 Kartu Sakti di Bali
Jokowi Sebar 2.364 Kartu Sakti di Bali
A
A
A
GIANYAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini secara simbolis menyerahkan sebanyak 2.364 kartu sakti kepada masyarakat di Kabupaten Gianyar, Bali.
Adapun kartu sakti tersebut terdiri dari, 1.565 Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Gianyar, 375 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), 31 Kartu Asistensi Sosial untuk Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) dan 393 Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Pertama saya akan membantu KIP untuk anak-anak. Dengan kartu ini anak-anak dibantu untuk SD Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu, SMA/SMK Rp1 juta. Cukup ya. Satu juta masa enggak cukup. Ingat saya titip anak-anak, uangnya harus digunakan untuk beli seragam, beli buku, beli tas. Tapi, jangan dipakai untuk beli pulsa," ujarnya di Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (30/8/2015).
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fahmi Idris menjelaskan, KIS yang diterbitkan BPJS Kesehatan terbagi menjadi dua jenis kepesertaan. Pertama, kelompok masyarakat yang wajib mendaftar dan membayar iuran, baik membayar sendiri (mandiri), ataupun berkontribusi bersama pemberi kerjanya (segmen buruh atau pekerja).
"Kedua, kelompok masyarakat miskin dan tidak mampu yang didaftarkan oleh pemerintah dan iurannya dibayari oleh pemerintah (segmen penerima bantuan iuran/PBI)," terang Fahmi.
Menurutnya, pendistribusian kartu tersebut sebagai komitmen pemerintah untuk mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada sektor produktif.
"Pengalihan subsidi BBM dialihkan langsung untuk diberikan kepada masyarakat. Kita doakan dengan semakin membaiknya ekonomi, jumlahnya semakin meningkat," pungkasnya.
Sekadar informasi, KIS yang terintegrasi bersama Program Keluarga Sejahtera dan Program Indonesia Pintar, saat ini telah didistribusikan sebanyak lebih dari 4 juta kartu, atau tepatnya 4.426.010 kartu kepada peserta PBI di 18 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Di tahun 2015, BPJS Kesehatan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan melanjutkan penerbitan dan pendistribusian hampir 82 juta kartu. Per Mei 2015, sebanyak 82 juta KIS PBI tersebut telah didistribusikan secara bertahap.
Baca juga:
Menunggu Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi
RI Alami Siklus Gejolak Ekonomi Setiap 7 Tahun
Adapun kartu sakti tersebut terdiri dari, 1.565 Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Gianyar, 375 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), 31 Kartu Asistensi Sosial untuk Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) dan 393 Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Pertama saya akan membantu KIP untuk anak-anak. Dengan kartu ini anak-anak dibantu untuk SD Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu, SMA/SMK Rp1 juta. Cukup ya. Satu juta masa enggak cukup. Ingat saya titip anak-anak, uangnya harus digunakan untuk beli seragam, beli buku, beli tas. Tapi, jangan dipakai untuk beli pulsa," ujarnya di Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (30/8/2015).
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fahmi Idris menjelaskan, KIS yang diterbitkan BPJS Kesehatan terbagi menjadi dua jenis kepesertaan. Pertama, kelompok masyarakat yang wajib mendaftar dan membayar iuran, baik membayar sendiri (mandiri), ataupun berkontribusi bersama pemberi kerjanya (segmen buruh atau pekerja).
"Kedua, kelompok masyarakat miskin dan tidak mampu yang didaftarkan oleh pemerintah dan iurannya dibayari oleh pemerintah (segmen penerima bantuan iuran/PBI)," terang Fahmi.
Menurutnya, pendistribusian kartu tersebut sebagai komitmen pemerintah untuk mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada sektor produktif.
"Pengalihan subsidi BBM dialihkan langsung untuk diberikan kepada masyarakat. Kita doakan dengan semakin membaiknya ekonomi, jumlahnya semakin meningkat," pungkasnya.
Sekadar informasi, KIS yang terintegrasi bersama Program Keluarga Sejahtera dan Program Indonesia Pintar, saat ini telah didistribusikan sebanyak lebih dari 4 juta kartu, atau tepatnya 4.426.010 kartu kepada peserta PBI di 18 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Di tahun 2015, BPJS Kesehatan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan melanjutkan penerbitan dan pendistribusian hampir 82 juta kartu. Per Mei 2015, sebanyak 82 juta KIS PBI tersebut telah didistribusikan secara bertahap.
Baca juga:
Menunggu Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi
RI Alami Siklus Gejolak Ekonomi Setiap 7 Tahun
(dmd)
Explore More