Harga BBM Premium Seharusnya Turun Ikuti Minyak Dunia

Senin, 31 Agustus 2015 - 14:08 WIB
Harga BBM Premium Seharusnya Turun Ikuti Minyak Dunia
Harga BBM Premium Seharusnya Turun Ikuti Minyak Dunia
A A A
JAKARTA - Wakil Direktur Reforminers Institute Komaidi Notonegoro menegaskan, seharusnya harga BBM jenis premium turun seiring merosotnya harga minyak dunia.

Pihaknya menghitung harga BBM premium turun pada kisaran Rp6.000 per liter jika dihitung harga minyak dunia sekarang dengan nilai tukar rupiah pada level Rp13.000-Rp14.000/USD. "Seharusnya memang turun dikisaran Rp6.000-an kalau dihitung harga minyak dunia dan kurs rupiah," kata dia kepada Koran Sindo di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Dia menilai ketidakberanian pemerintah menurunkan harga BBM premium lantaran harga BBM yang seharusnya naik pada periode Januari-Agustus tapi tidak dinaikkan pemerintah, sehingga harga BBM yang seharusnya turun pada September tidak berani diturunkan.

"Itu karena pemerintah tidak konsisten menetapkan harga, sehingga yang seharusnya turun tidak turun karena yang seharusnya naik tidak dinakan," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan harga BBM jenis premium dan solar tidak mengalami penurunan kendati harga minyak dunia merosot tajam. Hal itu mempertimbangkan perlambatan ekonomi yang terjadi di dalam negeri.

Sementara, per 1 September 2015 pukul 00.00 waktu setempat harga BBM jenis premium di wilayah penugasan luar Jawa-Madura-Bali dan Jamali tidak turun atau tetap dengan harga sebesar Rp7.300 per liter, solar bersubsidi Rp6.900 per liter dan minyak tanah Rp2.500 per liter termasuk PPN.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3755 seconds (0.1#10.140)