Rupiah Anjlok, Berlina Rugi Kurs Rp26 Miliar

Selasa, 01 September 2015 - 16:48 WIB
Rupiah Anjlok, Berlina Rugi Kurs Rp26 Miliar
Rupiah Anjlok, Berlina Rugi Kurs Rp26 Miliar
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Berlina Tbk (BRNA) Lim Eng Khim mengatakan, pihaknya tidak mengira atau kaget nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bakal anjlok hingga tembus Rp14.000/USD.

"Di luar dugaan, saya tidak tahu (kurs anjlok)," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Akibat anjloknya rupiah, Lim menyampaikan, perusahaan terkena dampak kerugian kurs sebesar Rp26 miliar. Sementara perseroan juga memiliki utang dalam dominasi USD senilai USD26 juta.

Utang luar negeri emiten manufaktur kemasan dan wadah plastik tersebut berasal dari pinjaman kepada Bank Mandiri, Bank HSBC dan Bank OCBC dengan jangka waktu 2,5 tahun.

Dia berharap, nilai tukar rupiah tidak akan kembali melemah lebih dalam, sehingga kondisi akan memperbaiki kinerja perusahaan. Kendati demikian, dia mengaku, masih ada potensi rugi kurs terjadi lagi di semester II tahun ini.

"Ada potensi lost lagi, tapi semester II kami harap nilai tukar stabil di angka sekarang, harapannya akhir tahun di kisaran Rp13.700-Rp13.800/USD," jelas Lim.

Menurutnya, dengan kisaran seperti itu akan berdampak bagus untuk Berlina. Pasalnya, perusahaan memiliki komposisi bahan baku yang berasal impor sebanyak 60%.

"Bahan baku 60% impor dari Singapura dan Thailand," pungkasnya.

Sebagai tambahan, PT Berlina Tbk mencetak laba bersih pada Semester I/2015 sebesar Rp2,14 miliar atau Rp3 per saham. Angka ini anjlok dibandingkan periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp37,36 miliar atau Rp54/saham.

Anjiloknya kinerja BRNA pada semester I/2015 seiring dengan penurunan penjualan perseroan sebesar 12,20% menjadi Rp638,58 miliar dari Rp646,47 miliar pada periode yang sama tahun 2014.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5937 seconds (0.1#10.140)