USD Melambung, Rupiah Siang Ini Melempem

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan siang hari ini masih melempem karena melambungnya dolar Amerika Serikat (USD).

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp14.136/USD. Posisi tersebut makin terdepresiasi dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.098/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.127/USD, melemah 46 poin dari posisi sebelumnya di level Rp14.081/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp14.118/USD. Posisi itu masih anjlok dari posisi penutupan kemarin di level Rp14.042/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp14.071/USD, dengan kisaran harian Rp14.009-Rp14.186/USD. Posisi ini menguat dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.105/USD.

Sementara USD melambung dan memangkas kerugian terhadap yen pada hari ini karena saham Tokyo rebound setelah penurunan tajam, mengurangi permintaan yen sebagai safe haven mata uang saat ini.

Mata uang AS bernasib lebih baik terhadap mata uang komoditas seperti dolar Australia dan Kanada. USD defensif karena harga minyak mentah kembali turun.

USD naik 0,7% terhadap yen ke 120,175, mengangkat dari posisi rendah 119,225, naik 0,8% setelah sebelumnya jatuh 3,8%. Menguatnya USD memaksa euro jatuh kembali 0,3% menjadi 1,1275/USD. Mata uang euro reli 0,9% pada Selasa ketika berada di 1,1332/USD.

"USD jatuh terhadap yen di awal sesi karena aksi jual asing, tapi rebound ketika dana jangka panjang datang dan ditopang Nikkei," kata Direktur Riset Valuta Asiang di Global-Info CoKaneo Ogino, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (2/9/2015).

Spekulan dan investor juga telah menjual yen dan euro untuk membeli mata uang berimbal hasil lebih tinggi dan saham karena memburuknya prospek ekonomi global.

Indeks USD naik 0,1% menjadi 95,532 setelah kerugian semalam 0,6%. Dolar Kanada, mata uang komoditas lain ditekan harga minyak, mundur sedikit ke 1,3238/USD.

(Baca: USD Defensif, Rupiah Dibuka Melemah)