Rupiah Tersungkur, Jumlah PHK Terus Bertambah

Kamis, 17 September 2015 - 16:32 WIB
Rupiah Tersungkur, Jumlah PHK Terus Bertambah
Rupiah Tersungkur, Jumlah PHK Terus Bertambah
A A A
DEPOK - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Hanif Dakhiri menyebutkan jumlah pegawai korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pelambatan ekonomi dan melemahnya rupiah bertambah menjadi 26.500 orang. (Baca: Rupiah Terpuruk, 26.000 Buruh Terkena PHK).

Rata-rata, mereka yang melakukan PHK terhadap karyawan adalah perusahaan yang menggunakan bahan baku impor. "Total per hari ini 26.500 pegawai, perusahaan konveksi, padat karya, (farmasi) mungkin yang berdampak itu kalau berbahan baku impor, tertekan nilai dolar, ya garmen," katanya usai membuka Bursa Kerja di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (17/9/2015).

Hanif menambahkan, saat ini pemerintah sudah meluncurkan paket kebijakan ekonomi untuk membuat iklim investasi bergairah dan lapangan pekerjaan semakin terbuka. Harapannya, perekonomian bergerak dan membuat angka PHK dapat ditekan.

"Secara keseluruhan kondisi ekonominya kan, dengan paket kebijakan ekonomi yang sudah diluncurkan itu, saya kira akan membuat keadaan jadi lebih baik. Mulai sekarang penyerapan anggaran pemerintah meningkat, investasi meningkat, konsekuensinya membuat lapangan kerja terbuka. Dunia usaha kondusif," paparnya.

Menurutnya, jika investasi bertambah maka lapangan pekerjaan juga akan bertambah. "Yang penting bukan soal dolar, tapi di investasi. Kalau investasinya bertambah, logikanya lapangan pekerjaan bertambah, orang akan punya kesempatan. Dunia usaha bergerak, PHK enggak akan terjadi. Paket kebijakan ekonomi, investasi dan pemberian insentif dunia usaha, outputnya perbaikan iklim usaha, investasi, dan lainnya," ungkapnya.

Hanif mengklaim paket kebijakan ekonomi pengaruhnya sangat besar bagi dunia usaha diberikan insentif agar dapat bergerak. "Lapangan pekerjaan terbuka. Kalau pemerintah terus mendorong. Lapangan kerja terbuka, kita tinggal dorong masyarakat masuk kesitu, dorong kompetensi di masyarakat, biar nyambung kebutuhan pencari kerja dan pemberi kerja," tandasnya.

Baca Juga:

Ekonomi Loyo, PHK Pekerja Logistik Bisa Capai 4.000 Orang

Gerakan Ekonomi Perempuan Tekan Ancaman PHK

Perusahaan Diminta Cadangkan Dana 1% Antisipasi PHK

Buruh Tiga Jenis Pabrik Ini Terancam PHK
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1883 seconds (0.1#10.140)