Jokowi-BI Tak Kompak, Paket Kebijakan Ekonomi Dinilai Gagal

Minggu, 04 Oktober 2015 - 17:05 WIB
Jokowi-BI Tak Kompak, Paket Kebijakan Ekonomi Dinilai Gagal
Jokowi-BI Tak Kompak, Paket Kebijakan Ekonomi Dinilai Gagal
A A A
JAKARTA - Direktur Sabang-Merauke Circle Syahganda Nainggolan menyatakan, paket kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berjilid-jilid dinilai paket gagal lantaran antara presiden dengan Bank Indonesia (BI) tidak kompak.

Ketidakkompakan ini terlihat ketika salah satu pihak menyebutkan bahwa presiden mencari popularitas dan citra diri, misalnya dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Paket ini sudah gagal karena ada stakeholder yang tidak sejalan, satu Jokowi dan satu Agus Marto. Itu mereka berdua sudah tidak kerja sama dengan baik. Ketika dia (Gubernur BI) mencurigai Jokowi mencari popluritas, itu sudah tidak beres," katanya di Jakarta, Minggu (4/10/2015).

Jika antara Jokowi dan Agus sudah tidak ada kecocokan, dia menilai, pemerintah lambat laun akan tumbang. Jadi, kata dia, mesti ada kecocokan atau salah satu harus tumbang supaya perbedaan prinsip ini tidak berkecamuk untuk rakyat.

"Pilihannya, mesti cocok keduanya, tumbang salah satu atau tumbang dua-duanya lalu membuat bahaya. Karena kalau kita bikin paket itu, dari zaman UU-nya itu kalau BI mengatur moneter policy dan presiden fiscal policy, itu mestinya kawin, tidak bisa saling bertentangan karena dua-duanya sama pentingnya," pungkasnya.

Baca:

Kata Staf Ahli Menkeu soal Paket Ekonomi Kurang Nendang

Mantan Menkeu Tak Yakin Pemerintah Serius Perbaiki Ekonomi
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4115 seconds (0.1#10.140)