Bank Dunia Ramal Ekonomi Asia Timur-Pasifik Melambat

Senin, 05 Oktober 2015 - 10:13 WIB
Bank Dunia Ramal Ekonomi Asia Timur-Pasifik Melambat
Bank Dunia Ramal Ekonomi Asia Timur-Pasifik Melambat
A A A
JAKARTA - World Bank (Bank Dunia) meramal pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik sebesar 6,5% pada 2015 atau turun sedikit dari pertumbuhan tahun lalu sebesar 6,8%.

Penurunan ini disebabkan karena pelemahan ekonomi di China dan pengaruh normalisasi kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang pengaruhnya ke negara-negara Asia Timur dan Pasifik.

"Faktor-faktor ini dapat menimbulkan guncangan finansial dalam jangka pendek, tapi ini adalah penyesuaian yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang," kata ekonom utama Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Shudir Shetty dalam video conference-nya di BEI, Jakarta, Senin (5/10/2015).

Dari laporan East Asia Pacific Economic Update yang dirilis Bank Dunia, secara keseluruhan kawasan Asia Timur dan Pasifik diharapkan tumbuh 6,5% pada 2015. Terlebih, Asia Timur merupakan salah satu mesin pertumbuhan utama perekonomian dunia.

Meski demikian, lanjut Sudhir, kinerja ekonomi di seluruh Asia Timur memang bervariasi. Ekonomi China diharapkan tumbuh sekitar 7% pada tahun ini dan perlahan melambat setelahnya karena perekonomiannya lebih berorientasi pada konsumsi domestik dan sektor jasa.

"Negara-negara berkembang di Asia Timur diperkirakan tumbuh 4,6% pada 2015 sama dengan tahun lalu. Produsen komoditas seperti Malaysia dan Mongolia akan mengalami pertumbuhan lebih pelan karena turunnya harga komoditas," imbuhnya.

Sementara, negara importir komoditas akan bertahan stabil bahkan tumbuh, seperti Vietnam yang diharapkan tumbuh 6,2% pada 2015 dan 6,3% pada 2016. Namun, pertumbuhan negara kecil lainnya seperti Kamboja akan sedikit berkurang di angka 6,9% tahun ini karena hasil panen pertaniannya rendah.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4188 seconds (0.1#10.140)