Indef: Harga BBM Tak Perlu Turun jika Hanya Sementara

Selasa, 06 Oktober 2015 - 17:42 WIB
Indef: Harga BBM Tak Perlu Turun jika Hanya Sementara
Indef: Harga BBM Tak Perlu Turun jika Hanya Sementara
A A A
JAKARTA - Institute for Development of Economic and Finance (Indef) menilai, harga bahan bakar minyak (BBM) lebih baik tidak diturunkan jika hanya berlaku sementara.‎

Pasalnya, penurunan harga BBM jenis premium yang diinginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru akan semakin menekan masyarakat jika hanya untuk sementara waktu. (Baca:Jokowi Minta Pertamina Turunkan Harga BBM Premium).

"Kita mengingatkan betul BBM ini. Kalau penurunan harga BBM hanya berlaku sementara, dan dua bulan lagi dinaikkan lagi justru menekan masyarakat," kata Direktur Indef Enny Sri Hartati dalam acara Rembuk Ekonomi Nasional Partai Perindo di XXI Club Djakarta Theatre, Jakarta, Selasa (6/10/2015).

Menurutnya, pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo yang meminta Presiden Jokowi untuk konsisten dan transparan dalam kebijakan penurunan harga BBM perlu menjadi perhatian pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia tengah mengalami perlambatan ekonomi.

Jadi, lanjut Enny, segala bentuk kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah sudah sedianya memperhitungkan dengan matang dampak negatif dan positif, sebelum benar-benar diputuskan.

"Statement Pak Agus (Gubernur BI Agus Martowardojo) mungkin maksudnya itu. Ini yang harus dikalkulasi betul. Kondisi kita saat ini kritis, jadi apapun kebijakan yang diambil pemerintah itu harus dikalkulasikan degan matang," tutur dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Agus Martowardojo mengingatkan agar Presiden Jokowi jangan hanya mencari popularitas atas keinginannya untuk menurunkan harga BBM jenis premium. (Baca: Agus Marto Ingatkan Jokowi Jangan Cari Popularitas).

Saat ini Indonesia memiliki mekanisme penentuan dan evaluasi harga BBM yaitu‎ setiap tiga bulan. Dia mengatakan, yang paling utama harus diingat terkait permintaan Jokowi ini adalah transparansi perhitungan harga BBM.

Pasalnya, jika memang saat ini sudah memungkinkan untuk diturunkan, maka Jokowi diminta membeberkan secara transparan mekanisme perhitungannya.

"Tetapi jangan diturunkan pada saat hitung-hitungannya masih belum menunjukkan waktu tepat untuk menurunkan. Nanti yang terjadi hanya sedikit penurunan tetapi kita kehilangan kepercayaan, kehilangan kredibilitas jadi itu yang saya titip," katanya di gedung BI, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015.

Menurutnya, penurunan harga BBM ini sedianya jangan untuk popularitas. Namun juga harus memperhitungkan akuntabilitas dan melihat kondisi sebenarnya.

"Maksud saya jangan untuk popularitas tetapi harus betul-betul accountability dan juga mencerminkan kondisi sebenarnya," kata Agus.

Dia mengatakan, jika ingin melakukan review harga BBM harus konsisten sejak awal. "‎Jadi, kalau mau di-review setiap enam bulan kita harus lakukan dengan disiplin setiap enam bulan di-review dan kalau perlu turun, turun. Kalau perlu naik, ya naik. Tetapi yang penting konsistensi," tandas Agus.

Baca Juga:

Agus Marto Minta Jokowi Konsisten soal Harga BBM Premium

Turunkan Harga BBM Premium, Pertamina Minta Ini

Pertamina Hanya Minta Penurunan Harga Solar, Tidak Premium
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.7439 seconds (0.1#10.140)