Rupiah Ditutup Tancap Gas ke Rp14.200/USD

Selasa, 06 Oktober 2015 - 17:02 WIB
Rupiah Ditutup Tancap Gas ke Rp14.200/USD
Rupiah Ditutup Tancap Gas ke Rp14.200/USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini tancap gas ke level Rp14.200-an/USD, di tengah tertekannya mata uang Negara Paman Sam tersebut terhadap sejumlahmata uang utama dunia.

Data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp14.204/USD, dengan kisaran harian Rp14.187-Rp14.635/USD. Posisi itu membaik 251 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.455/USD. (Baca: Investor Masuk Pasar, Rupiah Menguat Tertinggi Sejak 2013)

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp14.225/USD. Posisi itu menguat 238 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.463/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp14.241/USD. Posisi tersebut positif 262 poin dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.503/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.382/USD, terapresiasi 222 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.604/USD.

Sementara dolar Australia menjadi mata uang paling menonjol di antara mata uang utama pada hari ini, dibantu oleh pesan tak terduga mengenai ancaman terhadap pertumbuhan dari bank sentral yang dipadamkan oleh spekulasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut tahun ini.

USD kembali menyentuh level lebih rendah terhadap yen, sementara sebagian besar mata uang utama lainnya mendatar.

Data pekerjaan Amerika Serikat yang buruk pada pekan lalu mengejutkan pasar memberi kekhawatiran terhadap laju ekspansi di sana, namun para pembuat kebijakan di Reserve Bank of Australia menekankan pertumbuhan ekonomi AS masih di jalur yang kuat.

"Pesan dari RBA tampaknya stabil, tidak ada kepanikan. Mereka tidak terdengar seperti ingin melakukan pemangkasan suku bunga," kata Wakil Kepala Investasi Portofolio di Millennium Global Investments Richard Benson, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/10/205).

Sore ini, Aussie naik 0,4% terhadap USD ke 0,7111, setelah menyentuh rekor dua pekan di 0,7120. Aksi mata uang Negara Paman Sam mendingin sejak rilis data pekerjaan AS pada Jumat lalu.

USD telah menderita terhadap yen, tetapi mereka bergerak setelah tertekan karena ekspektasi bahwa Bank Sentral Jepang akan melakukan putaran lain dari pelonggaran kuantitatif untuk meningkatkan aktivitas ekonomi Jepang. (Baca: Bank Sentral Jepang Diprediksi Beri Kejutan Pekan Ini)

USD merosot 0,2% terhadap yen menjadi 120,23 setelah menyentuh level tertinggi sepekan, tadi malam. USD terhadap euro juga lebih lemah 0,2% di 1,1215.

Analis di Asia melihat yen berada di bawah tekanan jangka panjang terhadap USD setelah 12 negara Pasifik, termasuk Amerika Serikat dan Jepang mencapai Trans-Pacific Partnership (TPP), kemarin.

Baca:

Wow! Rupiah dan IHSG Siang Ini Makin Hebat

Spekulasi Kenaikan Fed Rate Ditunda, Rupiah Dibuka Melejit
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1690 seconds (0.1#10.140)