Harga Emas Global Makin Bersinar, Emas Antam Stagnan

Rabu, 07 Oktober 2015 - 09:34 WIB
Harga Emas Global Makin Bersinar, Emas Antam Stagnan
Harga Emas Global Makin Bersinar, Emas Antam Stagnan
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini stagnan. Sementara harga emas global makin bersinar mendekati harga tertinggi dalam hampir dua pekan spekulasi ditundanya kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Rabu (7/10/2015), harga jual emas Antam bertahan pada Rp577.000/gram. Begitu juga dengan buyback emas masih betah di Rp510.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.114.000, dengan harga per gram Rp557.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.653.000 dengan harga Rp551.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.192.000 dengan harga per gram Rp548.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.740.000 dengan harga per gram Rp548.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.430.000, dengan harga per gram Rp543.000.

Harga emas 25 gram Rp13.500.000 dengan harga per gram Rp540.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp26.950.000, dengan harga per gram Rp539.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp53.850.000, dengan harga per gram Rp538.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp134.500.000, dengan harga per gram Rp538.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp268.800.000, dengan harga per gram Rp537.600.

Sementara emas global mendekati harga tertinggi dalam hampir dua pekan pada Rabu karena melambannya ekonomi Amerika Serikat (AS). Data tersebut mendukung pandangan investor bahwa Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunga menjadi tahun depan.

Dikutip dari Reuters, emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD1.147,40/onspada pagi ini. Logam mulia telah naik ke USD1.151,20 pada sesi sebelumnya, tertinggi sejak 24 September 2015.

Data pada Selasa menunjukkan bahwa ekspor AS pada Agustus terpukul karena pelambatan ekonomi global dan impor dari China melonjak, memicu defisit terbesar dalam perdagangan AS dalam lima bulan.

Data tenaga kerja AS yang dirilis pada pekan lalu juga menunjukkan kerentanan ekonomi AS di tengah menguatnya USD dan melemahnya permintaan di pasar luar negeri, yang bisa membuat The Fed lebih berhati-hati menaikkan suku bunga untuk kali pertama dalam hampir satu dekade.

Di antara logam mulia lainnya, perak naik untuk sesi keempat beruntun, mendekati harga tertinggi 3,5 bulan menjadi USD16,08, yang dicapai [ada sesi sebelumnya. Platinum juga lebih tinggi untuk hari keempat, sementara paladium diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak Juni.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5653 seconds (0.1#10.140)