Rupiah Siang Ini Merekah di Bawah Rp14.000, IHSG Memerah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada siang hari ini berhasil merekah di bawah Rp14.000/dolar Amerika Serikat (USD). Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru memerah akibat aksi ambil untung investor.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.899/USD. Posisi tersebut menguat signifikan dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.241/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.890/USD. Posisi itu makin terapresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.225/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.065/USD, terapresiasi sebesar 317 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.382/USD.

Data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp13.912/USD, dengan kisaran harian Rp13.825-Rp14.323/USD. Posisi itu makin membaik dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.204/USD.

"Rupiah berhasil memanfaatkan melemahnya USD akibat terimbas neraca perdadagangan," kata Riset dan Analis Divisi Treasuri BNI Trian Fatria, Rabu (7/10/2015).

Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan posisi cadangan devisa di akhir September yang berpotensi turun akibat dari tingginya volatilitas rupiah di bulan tersebut.

Sementara IHSG pada perdagangan sesi I ditutup tergelincir ke zona merah karena meningkatkan aksi ambil untung. IHSG ditutup melemah 17,38 poin atau 0,39% ke level 4.428,40.

Pagi tadi, IHSG masih berhasil melanjutkan penguatan meski lebih terbatas. IHSG terkerek 13,06 poin atau 0,29% ke level 4.458,84. IHSG kemarin ditutup kembali yang tertinggi di Asia dan nyaris ke level 4.450. IHSG bertambah 102,08 poin atau 2,35% ke level 4.445,78.

Penguatan tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara siang ini, bursa Asia menguat. Indeks Nikkei 225 menguat 131,25 poin atau 0,72% ke 18.317,35; indeks Strait Times naik 26,61 poin atau 0,92% ke 2.924,20, dan indeks Hang Seng menguat 240,18 poin atau 1,10% ke 22.071,80.

Sektor saham hari ini variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah properti yang melonjak 0,77%. Sementara yang melemah terdalam sektor konsumer, yang turun 1,54%.

Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), PT PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Baca:

Luar Biasa! Rupiah Dibuka Rp14.065/USD

IHSG Dibuka Menguat Terbatas