Indeks S&P Naik ke Level Tertinggi Tiga Pekan

Kamis, 08 Oktober 2015 - 08:53 WIB
Indeks S&P Naik ke Level Tertinggi Tiga Pekan
Indeks S&P Naik ke Level Tertinggi Tiga Pekan
A A A
NEW YORK - Indeks saham di Wall Street berakhir menguat pada Rabu waktu setempat setelah berfluktuasi, dipimpin oleh rebound saham perusahaan bioteknologi yang mendorong indeks S&P 500 naik ke level tertinggi dalam tiga pekan.

Saham sektor komoditas juga naik, dibantu oleh kenaikan harga emas dan perak. Fokus investor beralih ke kinerja keuangan emiten dan Yum! Brands adalah pecundang terbesar di indeks S&P setelah melaporkan lemahnya penjualan dari China, yang hanya menyumbang lebih dari setengah pendapatan.

Saham Yum! Brands merosot 18,83% setelah operator restoran tersebut memangkas proyeksi laba setahun penuh karena melambatnya pemulihan dari perkiraan di pasar utama China dan hambatan dari menguatnya dolar Amerika Serikat (USD).

Sektor kesehatan di indeks S&P naik 1,47%, menjadi pemenang terbesar. Sebuah aksi jual dalam saham perawatan kesehatan dan bioteknologi telah menekan pasar pada Selasa. Kenaikan saham sektor Kesehatan dipimpin oleh Regeneron Pharmaceuticals dan Amgen, yang naik lebih dari 4%.

"Hari di mana investor mencari keberuntungan, kesehatan membantunya hari ini. Sektor yang selama beberapa hari ini menjdi hambatan, sekarang memimpin penguatan," kata Kepala Strategi Pasar di Wunderlich Securities Art Hogan, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (8/10/2015).

Sektor komoditas di indeks S&P naik 1,34% dan sektor energi menguat 1,33%, bahkan setelah harga minyak mentah AS turun 1,5%. Emas dan perak berjangka telah naik pada sesi terakhir dan naik sejak akhir September, memberikan dorongan untuk saham komoditas.

Dow Jones Industrial Average naik 0,73% menjadi berakhir pada 16.912,29; indeks S&P 500 menguat 0,8% menjadi 1.995,83 dan
Nasdaq Composite naik 0,9% menjadi 4.791,15.

Menurut data Thomson Reuters, sekitar 8,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas rata-rata dalam 20 sesi sebelumnya sebanyak 7,4 miliar saham.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5192 seconds (0.1#10.140)