Ini Oleh-oleh Mendag Lembong dari Pertemuan G20

Kamis, 08 Oktober 2015 - 18:26 WIB
Ini Oleh-oleh Mendag Lembong dari Pertemuan G20
Ini Oleh-oleh Mendag Lembong dari Pertemuan G20
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong beberapa waktu lalu mengikuti pertemuan para menteri perdagangan anggota G20 di Istanbul, Turki.

Dalam pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa Tom Lembong ini mendapatkan pencerahan dalam rangka meningkatkan mutu usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia.

Dia mengatakan, Indonesia sedianya dibutuhkan badan penyangga (agregator) ‎untuk meningkatkan mutu UKM di Tanah Air. Sebab, untuk masuk pasar di luar negeri, UKM di Indonesia selama ini terhalang kemampuan produksi.

"‎Satu tekanan banyak UKM khususnya untuk ekspor itu volume dan jaga konsistensi kualitas. Pemerintah baru sadar, apa yang diperlukan adalah agregator,‎" katanya di Menara Bidakara, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Menurutnya, selama ini pembeli baik untuk pasar dalam negeri terlebih pasar ekspor selalu memesan produk dalam jumlah besar. Sementara dengan kemampuannya yang terbatas, pengusaha kecil menengah tersebut tidak menyanggupi permintaan pembeli.

Melalui badan agregator tersebut para UKM dikumpulkan dan disatukan‎ agar dapat memenuhi pasar sesuai permintaan. Maka, kualitas dan mutu UKM nasional dapat terjaga.

"Mengumpulkan 20 hingga 30 UKM, menyatukan dan menjamin mutu. Karena pembeli biasanya mau beli jumlah besar. Dia butuh seseorang yang bisa dipegang untuk menjamin mutu. Nah, ini penengah yang kita pelajari untuk memperkuat," terang dia.

‎Dalam pertemuan tersebut, kisah Lembong,‎ pemerintah Turki memiliki misi untuk mendorong inklusivitas, salah satunya melalui perdagangan yang mendukung terciptanya lapangan kerja dalam jumlah besar.

"Nah inklusif itu adalah UKM. Ternyata diberbagai negara, negara kaya, miskin, UKM itu memang yang paling banyak lapangan kerja, kontribusi terhadap ekonomi paling besar, dan partisipasinya dalam DHE cukup besar. Saya belajar banyak dari situ," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.4812 seconds (0.1#10.140)