Wall Street Ditutup Naik Dipicu Sentimen The Fed

Jum'at, 09 Oktober 2015 - 08:50 WIB
Wall Street Ditutup Naik Dipicu Sentimen The Fed
Wall Street Ditutup Naik Dipicu Sentimen The Fed
A A A
NEW YORK - Bursa saham di Wall Street naik karena pertemuan Federal Reserve (The Fed) mencerminkan kehati-hatian untuk menaikkan suku bunga, meski ekonomi membaik.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada tahun depan, di tengah melemahnya dolar AS (USD) dan meningkatnya saham perusahaan energi, komoditas dan industri di tengah spekulasi bahwa melemahnya USD akan mengangkat keuntungan mereka.

Ketiga kelompok industri tersebut menguat sekitar 1,4% pada Kamis waktu setempat. Saham Alcoa Inc turun pada akhir perdagangan setelah hasil kinerja emiten tidak sesuai perkiraan analis.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,9% menjadi 2.013,43; Dow Jones Industrial Average naik 138,46 poin atau 0,8% ke 17.050,75 dan Nasdaq Composite naik 0,4%, menghapus penurunan sebelumnya sebanyak 1,1% menjadi 4.810,79. Sekitar 7,3 miliar saham diperdagangkan di bursa AS, sejalan dengan rata-rata tiga bulan.

"Orang-orang menunggu kejelasan tentang prospek ekonomi. Investor berpotensi melihat hal itu sebagai dovish, seperti lebih fokus ke The Fed. Kita harus melihat apa sebenarnya yang terjadi dalam minggu-minggu ke depan," kata Kepala Perdagangan Saham di Williams Capital Group LP Stephen Carl, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (9/10/2015).

The Fed mencatat bahwa kondisi ekonomi domestik makin membaik, meskipun kekhawatiran terhadap China dan lainnya kemungkinan besar akan menekan ekspor AS, yang dapat membuat USD menguat lebih lanjut, sehingga bisa meredam inflasi di AS.

Keputusan Fed pada 17 September lalu untuk tidak menaikkan suku bunga mengejutkan investor. Bank sentral AS saat itu masih mempertimbangkan gejolak pasar global dan perlambatan di China sebagai alasan untuk menahan suku bunga rendah.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.1000 seconds (0.1#10.140)