OJK: Aset Perbankan Indonesia di ASEAN Kecil

Selasa, 13 Oktober 2015 - 03:12 WIB
OJK: Aset Perbankan Indonesia di ASEAN Kecil
OJK: Aset Perbankan Indonesia di ASEAN Kecil
A A A
JAKARTA - Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK, Mulya Siregar mengungkapkan, dibandingkan beberapa negara tetangga di ASEAN, size sektor jasa keuangan (aset perbankan) Indonesia masih relatif kecil.

"Sebagai contoh, total aset Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia hanya mencapai Rp888 triliun, jauh di bawah DBS Bank, May Bank atau Krung Thai yang masing-masing mencapai Rp5.970 triliun, Rp2.331 triliun dan Rp1.162 triliun," ujarnya di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Dia mengatakan, perbankan Indonesia lebih resilient dibanding negara ASEAN lain, didorong tingginya Rasio Kecukupan Modal (CAR) yang cenderung meningkat setiap tahun. Nilai CAR perbankan Indonesia pada Semester I 2015 mencapai 20,3%, atau lebih tinggi dari Malaysia 14,9% dan Thailand 16,5%.

Menurut Mulya, ini menunjukkan kapabilitas perbankan Indonesia untuk mendukung ekspansi dan meng-cover risiko lebih baik. Di samping itu, jika dilihat dari sisi rentabilitas, kemampuan perbankan Indonesia dalam menghasilkan laba relatif lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya.

Sementara Rasio Return on Asset (ROA) perbankan Indonesia pada Semester I 2015 mencapai 2,3%, lebih tinggi dari Thailand atau Fillipina yang nilainya masih di bawah 2%. "Hal tersebut secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pasar potensial bagi perbankan negara lain untuk melakukan ekspansi bisnis," paparnya.

Di sisi lain, otoritas keuangan sejumlah negara ASEAN juga telah mencapai kesepakatan terkait kerangka integrasi perbankan ASEAN (ABIF).

Sehingga, ABIF diharapkan dapat memberikan manfaat yang paling optimal bagi seluruh negara ASEAN melalui Qualified ASEAN Banks (QABs), dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar integrasi perbankan tidak mengorbankan stabilitas sistem keuangan di kawasan.

Baca juga:

Bank RI Bisa Masuk Malaysia Tanpa Akuisisi Bank Lokal

Aneh! Utang Tiga Bank BUMN ke China Diklaim Dongkrak Rupiah

Bank Dikuasai Asing, Pemerintah Harus Belajar dari Krisis 1998
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7835 seconds (0.1#10.140)