Ringgit Jatuh Tertajam dalam Tiga Pekan karena Minyak

Selasa, 13 Oktober 2015 - 09:48 WIB
Ringgit Jatuh Tertajam dalam Tiga Pekan karena Minyak
Ringgit Jatuh Tertajam dalam Tiga Pekan karena Minyak
A A A
KUALA LUMPUR - Ringgit Malaysia jatuh tertajam dalam tiga pekan setelah harga minyak mentah Brent merosot semalam di New York, memperbaharui kekhawatiran tentang dampak pada keuangan pemerintah sebagai eksportir minyak utama di Asia.

Pendapatan Malaysia yang berasal dari sumber-sumber terkait minyak menyumbang 22% dan anjloknya separuh harga minyak mentah Brent dari puncaknya pada tahun lalu telah membuat ringgit menjadi mata uang berkinerja terburuk di kawasan itu pada tahun ini.

Koreksi ringgit telah memperburuk aksi jual pada aset negara berkembang, di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi di China dan prospek naiknya suku bunga Amerika Serikat (AS). Laporan hari ini menunjukkan produksi manufaktur Malaysia hanya naik 3% pada Agustus dari tahun sebelumnya, laju paling lambat dalam 13 bulan terakhir.

Ringgit terdepresiasi 1% menjadi 4,1835/USD pada pukul 09.36 di Kuala Lumpur. Sementara pada Senin, ringgit telah menurun 0,2% ketika minyak mentah Brent anjlok 5,3%, penurunan terbesar sejak 1 September 2015. Padahal, mata uang Malaysia tersebut telah melesat 6,8% pada pekan lalu, keuntungan terbesar sejak 1998. (Baca: Ringgit Menuju Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak 1998)

"Ringgit telah memberikan beberapa keuntungan baru-baru ini, terutama karena penurunan harga minyak semalam," kata ahli strategi mata uang senior di Australia & New Zealand Banking Group Ltd Khoon Goh, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (13/10/2015).

Menurut dia, melemahnya data produksi manufaktur kemarin dan obligasi ringgit senilai 8,2 miliar memberi imbas pada mata uang. Malaysia memiliki obligasi dalam denominasi ringgit senilai 8,24 miliar ringgit atau setara USD1,97 miliar, yang akan jatuh tempo pada Kamis dan juga akan dilelang sukuk senilai 3 miliar ringgit dengan tenor lima tahun pada Selasa.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4117 seconds (0.1#10.140)