Dirut BEI: Tak Ada Hubungan Capital Outflow dengan Rupiah Lesu

Kamis, 15 Oktober 2015 - 22:27 WIB
Dirut BEI: Tak Ada Hubungan Capital Outflow dengan Rupiah Lesu
Dirut BEI: Tak Ada Hubungan Capital Outflow dengan Rupiah Lesu
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio mengemukakan, tidak ada hubungannya dana asing yang keluar (capital outflow) dari pasar saham dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang lesu.

Hal tersebut disampaikan menanggapi pernyataan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo yang memandang, rupiah melemah akibat banyaknya dana asing keluar dari pasar modal.

"Saya hanya katakan begini, orang asing jual saham dalam rupiah. Itu bukan dana asing keluar, itu jual, net sell, apakah jadi USD lagi? Ya tidak, saya agak bingung korelasi (hubungan) net sell asing dengan rupiah lesu," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Tito menjelaskan, jika ada orang asing yang menjual kembali sahamnya, itu bukan dengan mata uang Negeri Paman Sam, melainkan tetap rupiah, sehingga tidak ada suplai USD yang berkurang.

Sementara, lanjut dia, ketika investor asing membeli saham di Indonesia, menggunakan mata uang Garuda, bukan dengan USD. Adapun dana asing saat ini sebanyak Rp2.800 triliun atau 65% dari kapitalisasi pasar saham.

"Dana asing 65% dari market cap yang 4.500, sekitar Rp2.800 triliun. Semua (orang asing) yang beli saham tidak di dolar-in kok. Jadi menurut saya ketika begitu dia jual saham, tidak di dolar-in. Kita bicara hanya net sell dan net buy," jelas Tito.

Dia menambahkan, apa yang terjadi di pasar saham biasanya adalah dampak dari adanya persepsi investor. Tidak jarang, mendahului kondisi perekonomian. "Bursa biasanya adalah dampak persepsi, naik mendahului perekonomian, turun mendahului perekonomian," pungkasnya.

Baca juga:

Ini Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IV Jokowi

Yen Tekan USD, Rupiah Berakhir Bersinar

DPR: Rupiah Mendadak Ambruk karena Pemerintah Terlena
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5035 seconds (0.1#10.140)