Warga Jakarta Lebih Sering Pakai Listrik Siang Hari

Jum'at, 23 Oktober 2015 - 14:15 WIB
Warga Jakarta Lebih Sering Pakai Listrik Siang Hari
Warga Jakarta Lebih Sering Pakai Listrik Siang Hari
A A A
JAKARTA - General Manager PT PLN Disjaya (Persero) Syamsul Huda mengemukakan, warga DKI Jakarta lebih sering memakai listrik pada siang hari ketimbang malam.

Dia menyampaikan, kebiasaan ini berbeda dengan daerah yang berada di luar Jakarta, di mana warganya cenderung menggunakan listrik pada malam hari.

"Beban puncak di Jakarta ini justru lebih tinggi siang hari dari malam hari. Di luar Jakarta lebih tinggi malam," ujarnya di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (23/10/2015).

Menurut dia, beban puncak pemakaian listrik oleh pelanggan sudah seimbang saat ini antara malam dan siang hari. Sementara periode Idul Fitri mengalami penurunan. (Baca: PLN Aliri Listrik 12 Pulau di Kepulauan Seribu)

"Sudah relatif sama antara beban puncak siang dan malam. Sementara pada saat Idul Fitri dari 6.800 megawatt di tahun lalu, turun jadi 6.600 megawatt kemarin per hari," jelas Syamsul.

Di sisi lain, tarif dasar listrik, lanjut dia, tidak pernah lagi disesuaikan sejak tahun 2003 khusus untuk golongan bersubsidi, sehingga ada kesenjangan harga.

"Tidak pernah disesuaikan sejak 2003, jadi ada kesenjangan harga yang tinggi jumlahnya, fantastis. Dari Rp66 triliun subsidi, Rp55 triliun digunakan untuk subsidi 450 VA dan 900 VA," pungkasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.9213 seconds (0.1#10.140)