Emas Global Dekati Level Rendah 3 Bulan, Emas Antam Bertahan

Selasa, 10 November 2015 - 09:32 WIB
Emas Global Dekati Level Rendah 3 Bulan, Emas Antam Bertahan
Emas Global Dekati Level Rendah 3 Bulan, Emas Antam Bertahan
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini bertahan, sementara harga beli kembali (buyback) naik Rp5.000/gram. Harga ini di tengah emas global di dekat level terendah tiga bulan.

Dilansir dari situs Logammulia, Selasa (10/11/2015), harga jual emas Antam masih tetap di Rp550.000/gram. Sementara buyback emas Antam menjadi Rp479.000/gram dari sebelumnya Rp474.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dibanderol Rp1.060.000, dengan harga per gram Rp530.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.572.000 dengan harga Rp524.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.084.000 dengan harga per gram Rp521.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.605.000 dengan harga per gram Rp521.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.160.000, dengan harga per gram Rp516.000.

Harga emas 25 gram Rp12.825.000 dengan harga per gram Rp513.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.600.000, dengan harga per gram Rp512.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp51.150.000, dengan harga per gram Rp511.500.

Harga emas 250 gram mencapai Rp127.750.000, dengan harga per gram Rp511.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp255.300.000, dengan harga per gram Rp510.600. Emas Ukuran 250 dan 500 gram sudah habis terjual.

Sementara emas global berada di dekat level terendah tiga bulan pada hari ini karena ekspektasi Federal Reserve AS berada pada jalur untuk menaikkan suku bunga sebelum tahun ini berakhir.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi USD1.091,40/ons, tidak jauh di atas harga pada akhir pekan lalu di USD1.084,90.

Harga logam mulia melemah ketika data tenaga kerja AS yang kuat pada Oktober memicu spekulasi the Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan depan. Adapun emas AS untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi USD1.090,30/ons.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4077 seconds (0.1#10.140)