Anak Usaha Bakrie Perpanjang Kelola Blok Gebang 20 Tahun

Jum'at, 13 November 2015 - 12:27 WIB
Anak Usaha Bakrie Perpanjang Kelola Blok Gebang 20 Tahun
Anak Usaha Bakrie Perpanjang Kelola Blok Gebang 20 Tahun
A A A
JAKARTA - Anak usaha Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk resmi mendapatkan perpanjangan waktu pengelolaan blok migas di Sumatera Utara, yaitu Blok Gebang hingga 20 tahun. Kontrak tersebut sedianya habis pada tahun ini, dan diperpanjang hingga 2025.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan perpanjangan kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/PSC) yang dilakukan oleh satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) dan Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Energi Mega Persada Tbk (EMP).

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengaku gembira atas diperpanjangnya masa kontrak tersebut. Pasalnya, perpanjangan ini juga membuat porsi pemerintah di dalam PSC Blok Gebang semakin besar.

Pemerintah akan mendapatkan jatah bagi hasil minyak bumi dari blok ini sebesar 82,5% dari porsi awal sebesar 80%. Sedangkan untuk bagi hasil gas bumi‎, pemerintah mendapat porsi 72% dari sebelumnya 70%.

"Saya sangat senang dengan negosiasi ini karena negara lebih baik porsinya. Kami harap produksi dari blok Gebang ini bisa lebih baik ke depannya. Apalagi EMP juga sudah berkomitmen untuk menambah investasi dalam tiga tahun ke depan," katanya di Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

Wirat mengatakan, EMP rencananya akan menggelontorkan investasi senilai USD23,1 juta selama tiga tahun ke depan. Untuk tahun pertama sebesar USD500.000, tahun kedua sekitar USD14,8 juta, dan di tahun ketiga akan digelontorkan sebesar USD7,8 juta‎.

"Ini investasi yang cukup besar selama tiga tahun.‎ Kalau soal itu (potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak/PNBP) masih dikaji lagi," imbuh dia.

Sementara Direktur Utama EMP Imam Agustino menuturkan, seluruh investasi tersebut akan menggunakan kas internal perseroan dan akan segera dicairkan pada 26 November 2015.‎

"Untuk perusahaan seperti EMP, Blok Gebang cukup baik untuk dikembangkan. Prospek cukup bagus. Di luar pengembangan-pengembangan berikutnya, kami yakin produksi gas eksisting dari blok ini bisa mencapai 30 juta kaki kubik di kuartal II 2017 dari posisi sekarang 3 juta kaki kubik," tutur dia.

Kali ini, sambung‎ Imam, pengelolaan Blok Gebang hanya akan dilakukan oleh perseroan. Pasalnya, mitra perseroan sebelumnya, yaitu PT Pertamina (Persero) memilih untuk mengundurkan diri dari blok migas tersebut.

"Mitranya saat ini 100% hanya kami. Saat ini belum ada pendekatan dengan yang lain," tandasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8933 seconds (0.1#10.140)