Harga Emas Global Menuju Kerugian Mingguan Keempat

LONDON - Emas global jatuh kembali mendekati posisi terendah enam tahun pada Jumat waktu setempat, berada di jalur untuk kerugian mingguan keempat beruntun, di tengah ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga Amerika Serikat (Fed rate) bulan depan untuk kali pertama dalam hampir satu dekade.

Emas di pasar spot berada di USD1.083,21/ons, turun 0,1% setelah menyentuh level terendah sejak Februari 2010 pada Kamis di USD1.074,26. Emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Desember turun 10 sen menjadi USD1.080,90.

Naiknya suku bunga cenderung membebani emas karena akan mengerek biaya untuk membeli aset non-unggulan, sementara USD menguat. Emas telah jatuh lebih dari 5% sejak awal November, ketika laporan tenaga kerja AS lebih baik dari perkiraan, sehingga memicu ekspektasi kenaikan suku bunga dalam jangka pendek.

"Cukup jelas, dengan akan adanya kenaikan suku bunga pada Desember setelah data AS yang kuat pada pekan lalu, investor telah meninggalkan emas. Saya menduga bahwa ada kemungkinan akan berlanjut," kata analis Citi David Wilson, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (14/11/2015).

Kepemilikan emas di SPDR Gold Shares turun 1,5 ton pada Kamis. Sementara logam platinum juga berada di bawah tekanan. Holdings dari ETF platinum berada di level terendah dua tahun, sementara aset dana paladium berada di titik terendah sejak April 2014.

Adapun platinum berada di USD855,50/ons, turun 2,1% setelah sebelumnya merosot ke titik terendah sejak Desember 2008 di USD854. Paladium anjlok 3,9% menjadi USD536,50/ons setelah menyentuh level terendah 2,5 bulan dari USD530,75 dan perak turun 0,5% menjadi USD14,20/ons, melemah lebih dari 2,5 bulan pada USD14,15.