Ini Biaya Transaksi jika ATM Bank BUMN Digabung

Senin, 23 November 2015 - 13:31 WIB
Ini Biaya Transaksi jika ATM Bank BUMN Digabung
Ini Biaya Transaksi jika ATM Bank BUMN Digabung
A A A
JEPARA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Asmawi Syam mengungkapkan, jika automatic teller machine (ATM) sudah menjadi satu, nasabah cukup membayar Rp5.000/transaksi yang dilakukan antar empat bank BUMN.

Keempat bank BUMN tersebut, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN. "Ya kita harapkan lebih murah, bisa di bawah Rp5.000/transaksi," ujarnya belum lama ini di Karimunjawa, Jawa Tengah.

Asmawi menyampaikan, tarif ini lebih murah dibanding saat ini yang berada di kisaran Rp6.500/transaksi jika nasabah melakukan transfer atau cek saldo di ATM bank BUMN yang berbeda.

"Tetap ada potongan tapi tidak besar. Tidak gratis kan pakai pulsa pasti bayar. Artinya, dulu ATM BRI colok ke BNI ada biaya charge, ini yang kita pangkas," kata dia.

Menurutnya, pemotongan tarif menjadi lebih murah ini agar nasabah lebih efisien. Sementara, biaya transaksi tidak bisa gratis meski nantinya akan menjadi satu ATM.

"Kita harapkan, bagaimana supaya masyarakat itu lebih efisien, dia colok dimana saja bisa," tuturnya.

Dia juga menjelaskan, meski menjadi satu ATM bukan berarti jika ada empat unit di satu lokasi akan dihilangkan tiga dan membuat nasabah mengantre.

"Tidak dihilangkan jadi satu, misalnya ada empat, disatuin itu keempatnya jadi ATM bank BUMN. Kalau kamu pakai BRI ya empat ATM itu anggap ATM BRI semua," pungkasnya.

Baca Juga:

BRI Siapkan Dana Rp1 Triliun Akuisisi Artajasa

Konsorsium Bank BUMN Akuisisi Operator ATM Bersama Awal 2016
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8352 seconds (0.1#10.140)