JK Minta BI Jangan Jadikan The Fed Alasan Tahan Suku Bunga
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) kembali menyindir Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo yang ogah menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI rate). Selama ini, bos BI itu selalu beralasan suku bunga belum bisa turun lantaran adanya potensi Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuannya (Federal Reserve/The Fed).
JK juga geram dengan pernyataan para analis yang selalu menyangkutpautkan kenaikan tingkat suku bunga The Fed dengan BI rate. Menurutnya, kenaikan The Fed tidak bisa menjadi alasan BI akan terus mempertahankan suku bunga.
"Kita tidak perlu dengan alasan apapun, Fed lah naikan bunganya. Jangan pakai analis, tiap hari ngomongin bunga Fed. Apa urusannya bunga Fed," bebernya dalam acara Pertemuan Tahunan BI 2015 di JCC, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Dia menyebutkan, kenaikan suku bunga The Fed hanya berkisar 1/4% sementara suku bunga BI Rate masih cukup tinggi di angka 7,5%. Dengan demikian, kenaikan The Fed tidak akan ada pengaruhnya terhadap Indonesia.
"Jadi, jangan mau dimainkan dengan hal itu (The Fed). Jangan terlalu seperti itu. Tolong lah dientertain soal produktivitasnya, jangan dientertain keuangannya. Dengan pengertian ini saya sangat menghargai, tujuan kita hadir di sini untuk memajukan bangsa ini dengan produktivitas yang tinggi," tandasnya.
Baca juga:
Pengamat: JK Jangan Minta BI Rate Turun Secara Terbuka
BI Rate Masih Terpaku di Level 7,5% dalam 10 Bulan
Ini Syarat BI Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan
JK juga geram dengan pernyataan para analis yang selalu menyangkutpautkan kenaikan tingkat suku bunga The Fed dengan BI rate. Menurutnya, kenaikan The Fed tidak bisa menjadi alasan BI akan terus mempertahankan suku bunga.
"Kita tidak perlu dengan alasan apapun, Fed lah naikan bunganya. Jangan pakai analis, tiap hari ngomongin bunga Fed. Apa urusannya bunga Fed," bebernya dalam acara Pertemuan Tahunan BI 2015 di JCC, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Dia menyebutkan, kenaikan suku bunga The Fed hanya berkisar 1/4% sementara suku bunga BI Rate masih cukup tinggi di angka 7,5%. Dengan demikian, kenaikan The Fed tidak akan ada pengaruhnya terhadap Indonesia.
"Jadi, jangan mau dimainkan dengan hal itu (The Fed). Jangan terlalu seperti itu. Tolong lah dientertain soal produktivitasnya, jangan dientertain keuangannya. Dengan pengertian ini saya sangat menghargai, tujuan kita hadir di sini untuk memajukan bangsa ini dengan produktivitas yang tinggi," tandasnya.
Baca juga:
Pengamat: JK Jangan Minta BI Rate Turun Secara Terbuka
BI Rate Masih Terpaku di Level 7,5% dalam 10 Bulan
Ini Syarat BI Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan
(dmd)