Film Pulang Rimba Ciptakan Semangat Belajar Santri, Siswa SMK hingga Mahasiswa

Selasa, 04 April 2023 - 21:20 WIB
loading...
Film Pulang Rimba Ciptakan Semangat Belajar Santri, Siswa SMK hingga Mahasiswa
Rumah produksi Kreasi Prasasti Perdamaian (KPP) mencoba mengambil peran untuk memberikan semangat dan inspirasi bagi generasi muda melalui medium film Pulang Rimba lewat roadshow pemutaran film dan diskusi di Kota Malang. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Rumah produksi Kreasi Prasasti Perdamaian (KPP) mencoba mengambil peran untuk memberikan semangat dan inspirasi bagi generasi muda melalui medium film Pulang Rimba dengan menggelar roadshow pemutaran film dan diskusi di Kota Malang.

Film ini merupakan film pertama dari sekuel terkait Suku Anak Dalam (SAD) yang diproduksi oleh KPP untuk memberikan motivasi sekaligus inspirasi anak muda untuk mencapai mimpi dan cita citanya.

Sesi pertama KPP mengunjungi SMK Penerbangan “Angkasa” Malang dan melakukan sosialisasi terkait pentingnya pendidikan. Roadshow ini dihadiri oleh Kapten Lek Adityama Yogasatra, selaku kepala sekolah SMK Penerbangan “Angkasa”. Acara yang dihadiri oleh 250 siswa ini berlangsung interaktif di Aula SMK Penerbangan.

“Film ini menjadi motivasi untuk siswa-siswa di SMK Penerbangan, terutama siswa yang berasal dari luar jawa, seperti Papua, NTT, NTB, dan lain sebagainya. Selain itu, ini merupakan film yang bagus karena diangkat dari kisah nyata dan membuat kami terus semangat untuk meraih cita-cita,” ujar Kapten Lek Aditya dalam keterangannya, Selasa (4/3/2023).



Menurut Fadhil, siswa SMK Penerbangan mengatakan bahwa film ini selaras dengan dirinya sebagai siswa yang berasal dari luar Jawa.

“Film ini mengingatkan saya tentang perjuangan saya bersekolah disini. Selain itu, film ini juga memberikan gambaran bagi saya mengenai Suku Anak Dalam.” tambah Fadhil, siswa SMK Penerbangan Angkasa.

Pada sesi kedua, KPP mengunjungi STAI Ma ‘had Aly Al-Hikam Malang untuk menonton film Pulang Rimba dan diskusi mengenai pendidikan dan suku anak dalam.

Ridho selaku ketua dewan mahasiswa STAIMA, mengatakan bahwa film ini memberi gambaran bagi mahasiswa dan santri disana terkait keterbatasan finansial bukan penghalang untuk menempuh pendidikan.

“Jika saya lihat film ini sangat cocok dan relate dengan mahasiswa dan santri disini. Karena pada dasarnya keterbatasan yang dimiliki Pauzan ini membuat kami sadar terkait value pendidikan," kata Ridho.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2389 seconds (0.1#10.140)