Wall Street Ditutup Mendatar Jelang Libur Thanksgiving

Kamis, 26 November 2015 - 08:02 WIB
Wall Street Ditutup Mendatar Jelang Libur Thanksgiving
Wall Street Ditutup Mendatar Jelang Libur Thanksgiving
A A A
NEW YORK - Indeks saham di Wall Street hampir tidak berubah atau mendatar pada penutupan perdagangan Rabu dengan keuntungan pada saham kesehatan dan konsumen setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS hanya sederhana.

Volume perdagangan rendah karena banyak pelaku pasar yang jauh di sesi terakhir sebelum libur Thanksgiving AS. Pasar akan ditutup hari Kamis dan sebagian Jumat sore.

"Berita pagi ini sedikit lebih baik, sehingga pasar naik," kata Peter Costa, presiden Empire Executions Inc, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/11/2015).

Dow Jones Industrial Average naik 1,2 poin atau 0,01% menjadi 17.813,39, indeks S&P 500 kehilangan 0,27 poin atau 0,01% ke 2.088,87 dan Nasdaq Composite naik 13,34 poin atau 0,26% menjadi 5.116,14.

Data menunjukkan klaim pengangguran turun lebih dari yang diharapkan untuk 260.000 pekan lalu, sementara pesanan barang cukup untuk Oktober, tidak termasuk pesawat, meningkat 1,3% jauh lebih banyak daripada yang diperkirakan 0,4%.

Namun, laporan lain menyarankan konsumen tidak dalam suasana untuk berbelanja. Di mana belanja konsumen hanya naik 0,1% pada Oktober dibanding dari yang diperkirakan sebesar 0,3%.

Sementara investor berhati-hati terkait masalah keamanan global dan dampak dari rencana AS menaikkan suku bunga, yang secara luas diperkirakan akan terjadi pada Desember.

"Dengan valuasi pasar di mana mereka berada di sekarang, ada potensi downside jika titik data berikutnya atau peristiwa politik global yang negatif," kata Jeff Morris, kepala ekuitas AS di Standard Life Investments di Boston.

Empat dari 10 sektor S&P lebih tinggi, dengan keuntungan pada sektor kesehatan. Indeks S&P 500 membukukan 17 tertinggi baru 52 pekan dan tidak ada posisi terendah; Nasdaq mencatat baru 91 tertinggi dan terendah baru 42.

Hanya di bawah 5,2 juta saham berpindah tangan di bursa AS pada Rabu, jauh di bawah rata-rata 7,19 miliar untuk 20 sesi terakhir.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3374 seconds (0.1#10.140)