Pemerintah Diminta Tetapkan Sawit Industri Strategis

Kamis, 26 November 2015 - 13:57 WIB
Pemerintah Diminta Tetapkan Sawit Industri Strategis
Pemerintah Diminta Tetapkan Sawit Industri Strategis
A A A
NUSA DUA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono meminta pemerintah menetapkan industri kelapa sawit sebagai komoditas strategis. Penetapan industri sawit sebagai komoditas strategis berdasarkan sejumlah pertimbangan.

"Pertama, industri sawit mampu berkontribusi besar bagi perekonomian negara. Dari segi penyerapan tenaga kerja, industri membuka lapangan kerja 4 juta kepala keluarga, sekitar 16 juta orang mengandalkan hidup dari industri sawit," katanya saat memberi sambutan di acara Indonesian Palm Oil Conference 2015, di Nusa Dua, Badung, Kamis, (26/11/2015).

Kedua, industri sawit mampu mengentaskan kemiskinan di pedesaan. Ketiga, kelapa sawit punya peranan penting dalam membantu pemerataan pembangunan daerah karena perkebunan sawit banyak dibuka di luar pulau Jawa.

Alhasil, banyak provinsi dan kabupaten baru di luar Jawa yang awalnya berasalnya dari perkebunan kelapa sawit.

Dari sisi pemasukan devisa, kata Joko, minyak sawit sebagai penghasil devisa terbesar nonmigas sekitar USD21 miliar pada 2014 atau 13,4% dari nilai total ekspor.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan menegaskan, industri sawit telah menjadi industri strategis dengan kontribusi besarnya bagi pemasukan negara dan pembukaan lapangan kerja.

"Industri ini sudah mempekerjakan sekitar 21 juta orang. Menurut saya pribadi industri ini memang startegis," pungkasnya.

Baca Juga:

JK Imbau Pengusaha Kelapa Sawit Simpan Devisa di RI

Wapres Buka Konferensi Kelapa Sawit Internasional di Bali
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3650 seconds (0.1#10.140)