Tiga Direksi SIAP Mundur, Ini Kata Bos BEI

JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menilai ada yang tidak wajar atas pengunduran diri tiga direksi PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP).

"Kalau yang mundur satu direksi biasa, dua direksi luar biasa, kalau tiga direksi mundur ada yang tidak biasa. Dirut, dirkeu kena," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Namun, pihaknya belum mengetahui informasi tersebut secara langsung dari yang bersangkutan. Karena itu, BEI akan menanyakan sebab pengunduran tiga direksi SIAP.

"Pengunduran diri direksi SIAP itu buat saya sih mau tanya kenapa kamu mundur?" kata dia.

Sementara untuk pemeriksaan, Tito menjelaskan masih akan terus berlangsung, belum sampai tahap final. Beberapa data masih terus dikumpulkan BEI.

"Pemeriksaan never ending story, belum selesai. Laporan final belum, kalau ada data baru kita kirim lagi ke OJK," katanya.

Di sisi lain, lanjut Tito, BEI belum mendengar ada hal aneh dari penerbitan saham baru (right issue) SIAP yang disinyalir penggunaannya tak transparan.

"Saya belum dengar ada yang salah dari right issue, tidak ada masalah apa-apa karena saya lihat penggunaan dana tidak ada apa-apa, kan bursa bisa melihatnya transparan," jelas Tito.

Sekaedar informasi, PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) telah menerima surat pengunduran diri tiga anggota direksinya pada 23 November 2015. Pengunduran diri ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2016.

Tiga direksi SIAP yang mundur adalah Direktur Utama M Suluhuddin Noor, Direktur Keuangan Jeffrey Messakh, dan Direktur HRGA Agustanzil Sjachroezah.

Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Perusahaan SIAP Herry Priambodo dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.