Penurunan BI Rate Tersandera Kenaikan Suku Bunga Amerika

Selasa, 01 Desember 2015 - 20:27 WIB
Penurunan BI Rate Tersandera Kenaikan Suku Bunga Amerika
Penurunan BI Rate Tersandera Kenaikan Suku Bunga Amerika
A A A
JAKARTA - Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Solikin M Juhro mengemukakan kendala belum turunnya BI rate (suku bunga acuan) karena kondisi di dalam negeri masih penuh ketidakpastian. Sementara itu isu Bank Sentral Amerika Serikat yang akan menaikkan suku bunganya (Fed rate) juga jadi pertimbangan utama dalam perhitungan BI.

(Baca Juga: BI Rate Berpeluang Turun karena Inflasi Inti Rendah)

"Kita lihat kondisi eksternal masih penuh ketidakpastian. Ini ibaratnya masih tersandera. Di dalam konteks rumus kebijakan seperti BI rate, kami harus perhatikan kondisi makro dan arah suku bunga negara lain secara global. Semua kondisi termasuk Fed rate sudah terakomodir, selanjutnya bagaimana BI akan merumuskan kebijakannya," jelas Solikin M Juhro di Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Menurutnya kondisi makro ekonomi yang sudah membaik belum bisa menjadi faktor BI menurunkan suku bunganya karena tetap harus menjaga stabilitas, terutama sentimen dari Fed rate. "Tidak semudah itu, bank sentral utama menjaga stabilitas bukan berarti dia abaikan pertumbuhan ekonomi. Masih banyak risiko, kenaikan Fed rate yang cenderung naik pada Desember," sambungnya.

Ia juga mengemukakan kekhawatiran ekspektasi pasar setelah BI rate turun, selain juga mewaspadai arah kebijakan bank sentral negara lain, seperti China dan Amerika Serikat (AS). "Ekspektasi pasar, reaksinya susah ditebak. Itu yang selama ini harus diantisipasi. Kondisi yang tidak pasti ini yang harus dikelola. Keberagaman kebijakan bank sentral lain, ada kebijakan moneter PBoC, The Fed, maka kita harus hati-hati," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6782 seconds (0.1#10.140)