Sosok Plt Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Pengganti Sigit Pramudito

Selasa, 01 Desember 2015 - 22:09 WIB
Sosok Plt Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Pengganti Sigit Pramudito
Sosok Plt Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi Pengganti Sigit Pramudito
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tadi sore langsung melantik Staf Ali Menteri Keuangan bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Ken Dwijugiasteadi sebagai Plt Dirjen Pajak, menggantikan Sigit Priadi Pramudito yang mengundurkan diri.

Ken dilahirkan di Malang pada 8 November 1957 dengan menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Brawijaya pada 1983. (Baca: Dirjen Pajak Sigit Pramudito Mengundurkan Diri)

Ken kemudian melanjutkan pendidikan Master of Science (MSc) in Tax Auditing di Opleidings Institute Financien, Den Haag, Belanda dan mendapatkan gelar pada 1991.

Kariernya dimulai saat menjadi pelaksana di Kementerian Keuangan pada 1993 di Sekretariat DJP. Selain itu, Ken juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Kepegawaian pada tahun 1989 dan Kepala Seksi Wajib Perseorangan pada tahun 1992.

Pada 1997, Ken dipromosikan menjadi Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Pekanbaru. Pada 2000 menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Bojonegoro, serta pada 2008 menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing Satu.

Pada 1 September 2003, dia dipromosikan menjadi Direktur Informasi Perpajakan. Pada 2006, menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur.

Selanjutnya, 8 November 2013, Ken menjadi Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III dan pada 1 Juli 2015, Ken dipercaya sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak.

Sejak dilantik pada awal Februari silam, DJP di bawah komando Sigit mengumpulkan penerimaan pajak di luar pajak minyak dan gas bumi (migas) sebesar Rp806 triliun atau 64,75% dari target Rp1244,72 per 27 November. Sehingga, ada kekurangan penerimaan (shortfall) sebesar Rp438 triliun.

Sigit mengatakan, pengunduran dirinya sebagai Dirjen Pajak sebagai bentuk tanggung jawab ketidakberhasilannya memimpin DJP untuk mencapai target penerimaan yang dapat ditolerir sebesar 85%. Namun, berdasarkan perkiraannya, penerimaan pajak hingga akhir tahun hanya mencapai 80-82%.

"Saya berharap Dirjen Pajak yang akan datang akan membawa DJP semakin jaya, kredibel, akuntabel, dan dapat dibanggakan," ucapnya.

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menganggap Ken sebagai sosok yang cukup senior baik dari segi kompetensi maupun kepemimpinan di DJP. Namun, dia menganggap perkiraan Dirjen Pajak non-aktif soal realisasi penerimaan pajak sebesar 80-82% masih terbilang sulit.

"Menurut perhitungan saya, hingga akhir tahun realisasi pajak hanya 77% atau shortfall sekitar Rp270 triliun," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9025 seconds (0.1#10.140)